REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Dua anak yang terseret arus Sungai Gelis di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, satu di antaranya ditemukan meninggal dunia dan satu anak masih dalam pencarian, Jumat (3/2/2023). Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Mundir di Kudus, mengungkapkan satu anak yang ditemukan meninggal merupakan warga Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, sedangkan yang masih dalam pencarian warga Desa Singocandi, Kecamatan Kota.
Upaya pencarian, kata dia, dimulai pukul 16.30 WIB setelah mendapatkan laporan adanya anak yang terseret arus sungai di Sungai Gelis. BPBD Kudus akan melanjutkan pencarian pada keesokan harinya dengan melibatkan personel dari BPBD, TNI, Polri, relawan dan masyarakat.
Kepala Desa Bakalan Krapyak Susanto menambahkan bahwa sebelum dua anak yang berusia antara 7-8 tahun itu terseret, informasinya mereka bermain bersama dengan teman-temannya yang berjumlah enam orang di Sungai Gelis di Desa Singocandi usai jumatan. Satu anak diketahui terpeleset dan tercebur ke sungai. Lantas, satu temannya berniat menolong.
"Hanya saja, teman korban yang berniat menolong justru ikut terseret arus sungai," ujarnya.
Seorang anak yang terseret arus sungai, akhirnya ditemukan warga yang hendak mencari cacing melihat sesosok mayat tersangkut di antara pepohonan bambu di tepi Sungai Gelis di Desa Singocandi sekitar pukul 15.00 WIB. Warga yang pertama kali mengetahui korban terapung di tepi sungai awalnya mengira boneka. Namun, setelah didekati ternyata seorang bocah laki-laki.