Jumat 03 Feb 2023 22:02 WIB

Angin Kencang Landa Selatan Sukabumi, Dua Rumah Makan dan Satu Rumah Warga Rusak

Bencana angin kencang ini melanda Kecamatan Palabuhanratu dan Simpenan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Israr Itah
Angin kencang. Ilustrasi
Angin kencang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana angin kencang melanda dua kecamatan di selatan Kabupaten Sukabumi, Jumat (3/2/2023) malam. Dampaknya dua rumah makan dan satu rumah warga rusak akibat diterjang angin kencang dan pohon tumbang.

Data dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana angin kencang ini melanda Kecamatan Palabuhanratu dan Simpenan. "Hujan dan angin kencang melanda Palabuhanratu pada Kamis sekitar pukul 18.30 WIB," ujar Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria, Kamis malam. 

Baca Juga

Lokasi kejadian berada di Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Ada tiga titik bencana angin kencang yang menyebabkan kerusakan. Pertama satu unit warung makanan ambruk di Jalan Pertigaan Mako Pol PP Kabupaten Sukabumi Kampung Gunung Sumping RT 03 RW 16 Desa Citepus

Berikutnya, kata Sandra, bagian atap RM Omon Udon rusak berat tersapu angin kencang yang lokasi Kampung Cipatuguran RT 01 RW 32. Selain itu, bencana di Jalan nasional depan alun-alun Palabuhanratu yang terhambat selama kurang lebih 35 menit

Beruntung lanjut Sandra, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut. Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Palabuhanratu berkoordinasi bersama perangkat Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu dan elemen lainnya dalam penanganan bencana.

Bencana angin kencang juga melanda Kampung Selakopi, Desa Cidadap Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi pada Jumat malam sekitar pukul 20.30 WIB.

"Akibat dari hujan disertai angin kencang pada yang mengakibatkan satu pohon tumbang menimpa dua unit bangunan dengan panjang 15 meter,'' terang P2BK Simpenan Dandi Sulaeman.

Bencana ini berdampak pada satu pos polisi sektor simpenan, satu unit rumah atas nama Eti yang dihuni satu kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 4 jiwa. Bagian atas atap rumah dan atap pospol ambruk.

P2BK Simpenan lanjut Dandi, berkoordinasi bersama perangkat Desa/Kecamatan, Koramil, Polsek, Satpol PP dan Tagana guna melakukan pendataan. Selain itu memberikan iimbauan ke masyarakat untuk tetap waspada akan kondisi saat ini yang mulai memasuki musim penghujan disertai angin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement