REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan pengurangan beban pasokan listrik secara bertahap bagi para pelanggan PLN di Madura, menyusul adanya gangguan yang diperkirakan terjadi pada transmisi Bangkalan Madura dan Ujung Surabaya.
"Saat ini PLN melakukan gerak cepat menelusuri penyebab gangguan yang menyebabkan PMT Bay Bangkalan trip pada pukul 15.13 WIB serta mengakibatkan pasokan listrik untuk Madura berkurang," kata Manajer PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pamekasan Feri Asmoro dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (3/2/2023) malam.
Terkait kejadian ini PLN terpaksa melakukan pengurangan beban secara bertahap pada beban puncak yakni antara pukul 18.00 WIB hingga 03.00 WIB. Asmoro menjelaskan, indikasi awal gangguan disinyalir terjadi pada transmisi Madura di Bangkalan dan Ujung, Surabaya, serta memerlukan waktu investigasi titik gangguan selama 3-4 jam.
"Atas kondisi ini maka akan dilakukan pengurangan beban dari 100-130 MW di Madura dan akan dilakukan manajemen beban bergantian per tiga jam," katanya.
Manager PLN UP3 Pamekasan Feri Asmoro juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang terjadi dan meminta dukungan kepada semua pihak dan warga di Pulau Madura agar kondisi kelistrikan segera normal kembali.
PLN sekuat daya melakukan penelusuran dan personel sudah dalam pengecekan dari tiga sisi yakni dari titik di Surabaya, Jembatan Suramadu, juga Bangkalan untuk mencari titik gangguan. PLN berupaya agar penyebab gangguan dapat segera ditemukan dan diperbaiki secepatnya. "Mohon maaf atas ketidaknyamanandan mohon doa serta dukungan agar pasokan listrik dapat segera pulih kembali," ujarnya.
Sementara di Pamekasan, pemadaman secara bergantian memang sudah terjadi secara bergantian sejak sekitar pukul 18.00 WIB.