Sabtu 04 Feb 2023 07:31 WIB

Hadiri Rakernas KNPI, Ridwan Kamil Minta Pemuda Lahirkan Gagasan Besar

Kang Emil berpesan pemuda jangan bertengkar dan jangan menjadi bodoh.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus raharjo
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Musyawarah Agung Raja dan Sultan di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jumat (3/2/2023).
Foto: Dok. Biro Adpim Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Musyawarah Agung Raja dan Sultan di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jumat (3/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta seluruh pihak yang hadir dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Musyawarah Agung Raja dan Sultan merumuskan gagasan besar. Menurut Ridwan Kamil, gagasan besar dibutuhkan agar bisa menjadikan Indonesia sebagai negara adidaya.

"Kalau Anda sudah memakai Gedung Merdeka, harus lahir gagasan-gagasan besar. Tidak boleh gagasan-gagasan biasa. Di sini (Gedung Merdeka) harus lahir sebuah perubahan, sebuah sikap, sebuah konsepsi tentang masa depan yang besar," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, di Gedung Merdeka, Kota Bandung, Jumat (3/2/2023).

Baca Juga

Selain itu, menurut Emil, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar selalu terdepan dalam membantu kegiatan kepemudaan. "Pemprov Jabar dikenal sebagai provinsi yang peduli dengan eksistensi kepemudaan," kata dia.

"Tadi pagi kami menerima Indonesian Youth Diplomacy yang akan menyelenggarakan forum pemuda se-Asean. Sorenya, kita mendukung kegiatan Rakernas KNPI dan Musyawarah Agung Sultan dan Raja," ujar Kang Emil menambahkan.

Emil pun menginginkan para pemuda yang hadir dalam rakernas tersebut menjadi generasi yang cerdas dan tidak menjadikan perbedaan sebagai pertengkaran. Dengan begitu, mimpi Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.

"Mari sebagai pemilik masa depan, jangan bertengkar, jangan bodoh, jangan kena stunting. Kalau semua bisa berhasil, 2045 benar-benar mimpi besar itu akan kita jemput," katanya.

"Tugas saya, sebagai gubernur, menginspirasi dengan cerita, dengan tindakan, dengan prestasi, agar mereka mengikuti. Kalau seorang saya bisa, insya Allah anak-anak muda yang luar biasa ini bisa berprestasi di zamannya masing-masing," tutur Kang Emil.

Sementara itu, Ketua Umum DPP KNPI M Ryano Panjaitan meluncurkan tiga hal kebaruan dari KNPI yang berbasis digital. "Hari ini kita launching Aktivis Preneur Card, Aplikasi Mobile Apps berbasis Android dan iOS, juga kita punya website KNPI," ucapnya.

"Gunanya adalah untuk mendigitalisasikan yang betul-betul kita punya anggota, itu akan terlihat menggunakan barcode sistem dan mendapatkan akun virtual dan bisa digunakan bertransaksi baik itu online atau transfer antarbank sesama anggota," kata Ryano menambahkan.

Menanggapi bonus demografi pada 2030-2045, Ryano mengaku akan memerkuat sektor inovasi digital. Salah satunya lewat Aktivis Preuneur. Menurut Ketua KNPI Jawa Barat terpilih Ridwansyah Yusuf, pihaknya mendukung visi dan misi DPP KNPI. Seperti activistprenuer, memiliki kartu id KNPI yang bisa dijadikan transaksi ekonomi.

"Kami juga sangat menggaris bawahi soal harapan dan pesan Pak Gubernur agar pemuda harus jadi tulang punggung bonus demografi jadi justru malah sebaliknya menjadi bumerang bonus demografi. Pemuda juga jangan bertengkar dan jangan ada perpecahan," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement