Sabtu 04 Feb 2023 10:25 WIB

Badan Astronomi UEA Perkirakan Ramadhan Jatuh 23 Maret

Ramadhan akan berlangsung selama 29 hari.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Pemandangan umum Masjid Al Noor selama Festival Cahaya Sharjah di emirat Teluk Sharjah, Uni Emirat Arab, 13 Februari 2022. Badan Astronomi UEA Perkirakan Ramadhan Jatuh 23 Maret
Foto: EPA-EFE/ALI HAIDER
Pemandangan umum Masjid Al Noor selama Festival Cahaya Sharjah di emirat Teluk Sharjah, Uni Emirat Arab, 13 Februari 2022. Badan Astronomi UEA Perkirakan Ramadhan Jatuh 23 Maret

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Masyarakat Uni Emirat Arab (UEA) menyambut pengumuman perkiraan bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriyah/2023. Menurut perhitungan badan astronomi UEA, Ramadhan akan dimulai pada Kamis, 23 Maret sampai Kamis, 20 April 2023.

Seperti dilansir Gulf News pada Sabtu (4/2/2023), Ketua Dewan Direksi Emirates Astronomy Society yang juga anggota Uni Arab untuk Astronomi dan Ilmu Antariksa (AUASS) Ibrahim Al Jarwan memperkirakan Ramadhan akan dimulai pada 23 Maret 2023. Ramadhan akan berlangsung selama 29 hari.

Baca Juga

Durasi puasa akan mencapai kurang lebih 14 jam dan bervariasi sekitar 40 menit dari awal hingga akhir bulan. Ia menjelaskan, hilal Ramadhan baru akan terlihat pada Selasa, 21 Maret pukul 21.23 waktu setempat 

Tanggal sesuai kalender Islam Hijriyah adalah dari 29 Ramadan hingga 3 Syawal 1443. Sedangkan Al Jarwan mengatakan Idul Fitri diperkirakan jatuh pada Jumat, 21 April.

Jadi tanggal yang sesuai pada penanggalan Masehi adalah dari 1 Syawal yang jatuh pada Jumat tanggal 21 April sampai dengan Senin tanggal 24 April. Ini bisa berarti libur akhir pekan yang panjang bagi penduduk UEA, yakni empat hari. Kendati demikian, tanggal resmi akan dikonfirmasi oleh pemerintah menjelang Idul Fitri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement