Sabtu 04 Feb 2023 10:27 WIB

Musrenbang 2024, Ini Tiga Prioritas Pembangunan Kota Sukabumi

Sebelum musrenbang, digelar kegiatan rembug warga.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yusuf Assidiq
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Foto: dok Pemkot Sukabumi
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak tiga prioritas menjadi sasaran pembangunan di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Hal ini menjadi fokus dalam momen Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan yang digelar di daerah tersebut.

'' Ada tiga priotitas pembangunan di 2024,'' ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi kepada wartawan di Bale Jayaniti Kecamatan Cikole. Hal ini disampaikan disela-sela acara Musrenbang Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.

Prioritas pertama terang Fahmi, peningkatan kondusivitas, dan kedua optimalisasi sektor perdagangan dan jasa. Terakhir yang ketiga yakni peningkatan kualitas layanan publik dengan budaya inovatif dan kreatif.

Berharap rembug warga yang dilaksanakan dan pra musrenbang dan pleno di kecamatan mencerminkan tiga prioritas pembangunan tersebut. Ia menerangkan, prioritas ini sejalan dengam tema pembangunan 2024 yakni meningkatkan kondusivitas kota untuk keberlanjutan pembangunan.

Di mana prioritas dan tema pembangunan ini ungkap Fahmi, telah disampaikan kecamatan dan kelurahan. Harapannya agar di 2024 perencanaan pembangunan mengedepankan kondusivitas wilayah.

Sebab pada 2024 nanti mulai dari Januari hingga Desember 2024 merupakan bulan politik bukan hanya tahun politik. Di mana mulai Februari 2024 digelar pilpres dan pileg. Setelahnya digelar pemilihan gubernur dan wali kota/bupati pada November 2024.

Perbedaan pilihan dalam pesta demokrasi ini, kata Fahmi, jangan sampai mengorbankan kepentingan masyarakat banyak. Sehingga harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

Di sisi lain, musrenbang kecamatan jadi sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi pembangunan berbasiskan kewilayahan. Oleh karenanya betapa pentingnya elemen warga baik karangtaruna, alim ulama, tokoh agama, dan lainnya agar maksimalkan ajang musrenbang dalam mendesain apa yang dilakukan.

Dalam musrenbang hendaknya bisa didesain maksimal agar target pembangunan dapat dioptimalkan pelaksanaanya. Di awal sambutan, wali kota menyampailan sekilas capaian pembangunan di 2022 kemarin. Di mana, ia bersyukur di tengah pandemi dan keterbatasan yang ada tahun lalu dapat melaksanakan pembangunan yang monumental.

Fahmi menerangkan, laju pertumbuhan ekonomi di 2020 mencapai -1,48 persen dan 2021 meningkat 3,71 persen dan perkiraaan di 2022 di atas 3 persen atau hitungan 5 persen. Selanjutnya tingkat pengangguran terbuka dari dua digit ke satu digit ketika pandemi memuncak 2020 sekitar 12,17 persen, pada 2021 turun menjadi 10,78 persen dan 2022 turun menjadi 8, 83 persen.

Indek pembangunan manusia (IPM) naik besar di 2022 di 2020 hanya 74,21, 2021 mencapai 74,60 dan 2022 75,40. IPM menggambarkan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi dikelola pemda.

Angka kemiskinan perlu diantisipasi masih delapan persen yakni 2021 8,25 persen dan 2022 8,02 persen dan semangat turun di tujuh persen. "Semoga bisa diantisipasi di 2023 untuk menekan penurunan kemiskinan bisa dimaksimalkan," harap dia.

Camat Cikole, Fitrya Kusnaningsih menambahkan, usulan pembangunan di 2024 sejalan dengan tema yang ditetapkan. Di mana usulan yang disampaikan mulai dari pembangunan fisik dan non fisik.

Fitrya mengatakan, sebelum musrenbang digelar kegiatan rembug warga dan pra musrenbang serta kini pleno musrenbang. Sejumlah tahapan ini dalam menjaring aspirasi warga dalam perencanaan pembangunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement