BPBD Kudus Lanjutkan Pencarian Anak Tenggelam di Sungai Gelis
Red: Yusuf Assidiq
Tim SAR melakukan pencarian korban tenggelam di sungai (ilustrasi) | Foto: Basarnas Cilacap
REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Tim BPBD Kudus, Jawa Tengah, bersama tim gabungan masih melakukan pencarian satu korban tenggelam di Sungai Gelis, Kecamatan Kota. Namun pencarian dibatasi selama tujuh hari.
"Pada umumnya pencarian dibatasi selama tujuh hari. Mudah-mudahan bisa segera ditemukan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji di Kudus, Sabtu. Untuk pencarian hari kedua ini (4/2/2023), kata dia, melibatkan 50-an personel.
Sementara pencariannya, imbuh dia, dimulai dari lokasi kedua korban bernama Umar asal Desa Krandon (Kecamatan Kota) dan Alif asal Desa Bakalan Krapyak (Kecamatan Kaliwungu) terseret arus Sungai Gelis di Desa Singocandi, Kecamatan Kota, pada Jumat (4/2) pukul 13.30 WIB.
"Rencananya kami menelusuri aliran sungai sepanjang 3-4 kilometer," ujarnya. Kronologis kejadian, katanya, berawal ketika enam anak, termasuk kedua korban mandi di Sungai Gelis pada Jumat (4/2) siang.
Empat anak di antaranya mandi di tempat dangkal yang berada di sisi sebelah barat, sedangkan kedua korban mandi di bawah pohon bambu sisi sebelah timur.
Umar diduga terseret arus sungai yang deras, lalu tenggelam dan minta tolong temannya. Alif (9) yang lokasinya paling dekat berupaya menolong namun tidak kuat meraih tangan korban justru sama-sama ikut tenggelam.
Empat teman kedua korban lantas meminta tolong warga sekitar. Tak lama berselang korban Umar ditemukan warga, sedangkan Alif masih dalam pencarian.