Ahad 05 Feb 2023 00:35 WIB

Menhan Prabowo Perkuat Kerja Sama Pertahanan dengan Turki

RI dan Turki menindaklanjuti rencana aksi kerja sama pertahanan.

Menteri Pertahanan (Menhan) Turki Jenderal (Purn) Hulusi Akar dan Menhan RI Letjen (Purn) Prabowo Subianto menandatangani naskah
Foto: Dok TRT
Menteri Pertahanan (Menhan) Turki Jenderal (Purn) Hulusi Akar dan Menhan RI Letjen (Purn) Prabowo Subianto menandatangani naskah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi Menhan Turki Halusi Akar di Bakanliklar, Ankara, Turki, dalam rangka menindaklanjuti rencana aksi kerja sama pertahanan.

"Kami baru saja menandatangani hal yang sangat bersejarah dan penting, yaitu rencana aksi yang merupakan tindak lanjut dari hubungan kerja sama strategi antara kedua negara," kata Prabowo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (4/2/2023).

Pertemuan kedua menteri pertahanan itu berlangsung Jumat (3/2). Dalam pertemuan itu, keduanya menandatangani rencana aksi dari kerja sama pertahanan kedua negara.

Penandatanganan rencana aksi tersebut untuk memantapkan langkah dalam kerja sama itu guna meningkatkan potensi pelatihan dan industri pertahanan.

"Saya optimis kerja sama erat dalam kerangka strategic partnership antara Turki dan Indonesia dapat berkontribusi terhadap perdamaian dan stabilitas dunia," kata Prabowo.

Dalam kunjungan tersebut, Menhan Prabowo dan delegasi Indonesia mendapatkan sambutan yang hangat dari Menhan Turki. Prabowo pun mengucapkan terima kasih atas sambutan tersebut.

"Sekali lagi, terima kasih atas sambutan hangatnya, kerja sama yang telah terjalin selama ini dan kami menantikan kerja sama bersejarah selanjutnya," ujar Prabowo.

Mengenai kunjungan tersebut, Menteri Pertahanan Nasional Republik Turki Hulusi Akar menjelaskan bahwa kedua pihak telah membicarakan mengenai implementasi kerja sama ini secara lancar sehingga menghasilkan rencana aksi ini.

"Penting bagi kami untuk meningkatkan potensi pelatihan dan kerja sama militer antara negara Turki dan Indonesia dalam industri pertahanan," ujar Hulusi.

Dengan kerja sama itu, dia pun berharap hubungan bilateral Indonesia-Turki di bidang pertahanan dapat memberikan kontribusi positif.

"Tidak hanya bagi kepentingan nasional kedua negara, tetapi juga bagi keamanan kawasan," kata Hulusi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement