Sabtu 04 Feb 2023 16:51 WIB

Sejarah BRIN, Hanya Ada Foto Sukarno dan Laksana Tri Handoko, tak Ada Habibie

Foto dan nama Soeharto yang mengajak BJ Habibie pulang ke Indonesia pun tidak ada.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Erik Purnama Putra
Nama eks Menristek BJ Habibie maupun Presiden Soeharto tidak ada di lini masa sejarah BRIN.
Foto: Dok.Republika
Nama eks Menristek BJ Habibie maupun Presiden Soeharto tidak ada di lini masa sejarah BRIN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus menjadi pembahasan di media sosial. Kali ini, yang disoroti adalah keterangan sejarah riset dan inovasi Indonesia yang terpampang di Gedung BJ Habibie, kantor BRIN, Jakarta Pusat.

"Sejarah/garis waktu iptek nasional versi BRIN di gedung BJ Habibie, Kantor Pusat BRIN hanya dua tokoh yang muncul, yaitu Ir Soekarno dan beliau (kepala BRIN) sendiri. Luar biasa. Beliau memang bukan sembarang beliau," cicit akun Twitter @brin_watch di lini masa Twitter, dikutip Republika.co.id di Jakarta, Sabtu (4/2/2023).

Cicitan tersebut dibarengi dengan unggahan foto papan keterangan sejarah riset dan inovasi Indonesia tersebut. Di mana pada papan paling kiri terpampang gambar Presiden Sukarno dengan keterangan tahun 1948. Pada tahun tersebut, tertulis pembentukan Organisasi untuk Penyelidikan dalam Ilmu Pengetahuan Alam (OPIPA) dengan keterangannya.

Di papan sebelahnya terpampang tahun 1960. Pada tahun itu, dijelaskan terjadi pembangunan reaktor nuklir pertama di Indonesia, yakni Reaktor Triga Mark II. Lalu di papan sebelahnya lagi tertulis tahun 1964, yakni terjadinya peluncuran Roket Kartika-I beserta keterangannya.