Sabtu 04 Feb 2023 19:24 WIB

Mendag Larang Pedagang Oplos Beras Bulog

Mendag mengingatkan para pedagang agar tidak menjual beras Bulog oplosan.

Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Beras Food Station, Cipinang, Jakarta, Jumat (3/2/2023). Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengingatkan para pedagang jangan menjual beras Bulog oplosan karena akan berhadapan dengan Satgas Pangan.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja melakukan bongkar muat karung berisi beras di Gudang Beras Food Station, Cipinang, Jakarta, Jumat (3/2/2023). Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengingatkan para pedagang jangan menjual beras Bulog oplosan karena akan berhadapan dengan Satgas Pangan.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengingatkan para pedagang jangan menjual beras Bulog oplosan karena akan berhadapan dengan Satgas Pangan.

"Itu (mengoplos beras) tidak boleh. Nanti kena Satgas Pangan, jangan main-main. Kasih tahu kawan-kawan jangan ngoplos-ngoplos," kata Zulkifli saat meninjau harga sejumlah bahan pokok di Pasar Kreneng, Denpasar, Bali, Sabtu (4/2/2023).

Baca Juga

Dari hasil pantauannya dan berbincang-bincang dengan sejumlah pedagang, untuk beras Bulog kemasan 5 kilogram dijual seharga Rp 47 ribu. "Jadi, 1 kilogram Rp 9.400. Itu harganya dari Bulog Rp 8.300 per kilogram dan di pasar boleh diecer sampai Rp 9.450 per kilogram," ucapnya.

Terkait temuan di sejumlah daerah ada beras Bulog yang dioplos, ujar Zulkifli, itu bisa jadi karena melihat kualitas beras Bulog itu memang bagus. Mengenai kenaikan harga beras, ia mengatakan pemerintah telah berupaya membanjiri pasar dengan beras Bulog.