Sabtu 04 Feb 2023 20:52 WIB

Hadiri Festival Cap Go Meh di Singkawang, Erick: Lestarikan Budaya tanpa Memperdebatkannya

Erick memiliki ekspektasi tinggi terhadap Festival Cap Go Meh di Singkawang.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memulai kunjungan kerjanya di Provinsi Kalimantan Barat. Sabtu (4/2/2023). Pada hari yang sama, Erick juga menghadiri Festival Cap Go Meh di Singkawang.
Foto: Dok. Republika
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memulai kunjungan kerjanya di Provinsi Kalimantan Barat. Sabtu (4/2/2023). Pada hari yang sama, Erick juga menghadiri Festival Cap Go Meh di Singkawang.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGKAWANG -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan baru pertama kali datang ke Singkawang, Kalimantan Barat menyaksikan Festival Cap Go Meh. Ia pun mengajak masyarakat Indonesia mendorong pelestarian budaya tanpa harus memperdebatkannya.

"Kalau di TV sering, tetapi melihat langsung ini perdana. Terima kasih diundang," kata Erick Thohir kepada wartawan, di Singkawang, Sabtu (4/2/2023).

Baca Juga

Menteri BUMN diundang oleh Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang pada 2023, untuk menyaksikan Festival Cap Go Meh sejak Sabtu sore hingga Ahad (5/2/2023) pagi besok. Dia mengaku senang mendapatkan undangan tersebut.

Erick menyatakan memiliki ekspektasi (harapan) yang tinggi dengan adanya Festival Cap Go Meh di kota seribu kelenteng ini. Sehingga, mau datang jauh-jauh untuk menyaksikan festival tersebut.

"Ya ekspektasi tinggilah, kalau nggak, ngapain datang dari jauh-jauh," kata dia, menjawab pertanyaan wartawan.

Sebelumnya, pada kesempatan yang sama, usai meninjau sejumlah tempat di Kota Singkawang, Erick Thohir menyatakan beginilah (kebudayaan) Indonesia. Dia mengingatkan, agar Indonesia yang kita kenal ini jangan justru dijadikan Indonesia yang tidak kita kenal.

"Justru Tuhan, Allah SWT membuat kita menjadi negara yang sangat beragam dan tidak banyak negara seperti Indonesia," katanya mengingatkan.

Menurut dia lagi, jika dilihat pada banyak negara dan juga sering di dalam negeri sendiri, ada mempertanyakan hal-hal mengenai kesukuan dan agama. Tetapi jika dilihat data-data terakhir, menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat toleran karena ada Pancasila dan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

"Nah inilah jangan sampai saat Pemilu (2024) ini yang ditonjolkan lima tahun sekali. Padahal Indonesia itu umurnya akan ribuan tahun. Dan kita menuju sebuah ekonomi yang luar biasa kuat di tahun 2045. Kita akan menjadi negara nomor 5 atau 4 terbesar ekonomi dunia," kata Menteri BUMN itu.

Karena itu pula, Erick Thohir mengatakan dirinya hadir di Kota Singkawang untuk memastikan bahwa apa yang sudah dimiliki Indonesia, seperti tradisi dan kebudayaan yang ada di Kota Singkawang ini, adalah sesuatu yang harus dipertahankan dengan segala hal yang harus pula diyakini. Erick Thohir dan rombongan melakukan kunjungan ke Kota Singkawang, setelah sebelumnya menghadiri acara dialog di Universitas Tanjungpura Pontianak pada Sabtu pagi.

Kehadirannya disambut antusias masyarakat sejak dari Bandara Supadio Kubu Raya hingga ke Kompleks Universitas Tanjungpura di Pontianak. Begitu pun di Singkawang, Erick Thohir juga disambut antusias masyarakat setempat yang sedang mengadakan Festival Cap Go Meh, sebagai perayaan penutup Tahun Baru Imlek.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement