REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Bencana angin kencang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Sabtu (4/2/2023). Dampaknya puluhan rumah mengalami kerusakan akibat terjangan angin kencang dan pohon yang tumbang.
Data dari Pusdalops PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, bencana ini terjadi dalam rentang waktu pukul 05.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB. Di mana lokasi bencana mulai dari utara Kabupaten Sukabumi seperti Kecamatan Sukabumi, Cibadak, Nagrak, Ciambar hingga selatan Sukabumi yakni Ciemas dan Simpenan.
"Titik bencana pertama melanda Desa Perbawati Kecamatan/Kabupaten Sukabumi pada Sabtu pagi sekitar pukul 06.30 WIB," ujar Petugas Pusdalops PB BPBD Kabupaten Sukabumi, Sandra Fitria, Sabtu (4/2/2023).
Ia menambahkan, sebanyak satu unit pintu gerbang rumah potong tertimpa pohon akibat angin kencang di Kampung Reuma RT 02 RW 07 dan berdampak pada Jalan Desa Perbawati. Sehingga, kata Sandra, jalan desa terhambat selama kurang lebih 35 menit. Dalam kejadian ini tidak ada korban luka maupun jiwa.
Titik bencana kedua yakni di Kampung Sangkali RT 01 RW 06 di Desa Sukatani Kecamatan, Parakansalak, Kabupaten Sukabumi. Angin kencang berdampak pada kerusakan dua unit rumah yang dihuni dua kepala keluarga (KK) yang terdiri atas sembilan jiwa.
Berikutnya kata Sandra, bencana angin kencang Kampung Selaawi RT 04 RW 02 Desa Caringin kulon, Kecamatan Caringin, Sukabumi. Hujan yang disertai angin kencang pada pagi hari menyebabkan satu unit rumah atas nama ibu Badriyani rusak dibagian atap akibat tersapu angin.
Sandra menuturkan, titik bencana ke empat terjadi di Kampung Cikukulu RT 18 RW 05, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Dampaknya satu unit rumah warga tertimpa pohon tumbang yang mengakibatkan bangunan rumah tersebut mengalami rusak sedang.
"Pohon tersebut berjenis pohon petai, menimpa rumah milik warga Ibu rohani, sehingga mengalami rusak sedang," tutur Sandra. Tidak ada korban dalam kejadian ini
Selanjutnya kata Sandra titik bencana ke lima di Kampung Lio RT 04 RW 01, Desa Caringin, Kecamatan Gegerbitung. Hujan dengan intensitas lebat yang disertai angin kencang mengakibatkan 42 unit rumah rusak ringan bagian atap.
"Titik bencana lainnya di Kampung Cipongpok RT 11 RW 03 Desa Loji, Kecamatan Simpenan," ujar Sandra. Ada satu unit rumah warga mengalami kerusakan yakni bagian atap ambruk.
Bencana lainnya terjadi di Kampung Gudang RT 04 RW 05 Desa Balekambang, Kecamatan Nagrak, Sukabumi. Angin kencang menyebabkan pohon Duku tumbang menimpa jaringan listrik dan menutupi jalan gang akses warga.
Akibatnya jalan tidak bisa digunakan. Beruntung dalam peristiwa ini tidak ada korban luka maupun jiwa. Di titik lainnya di Kecamatan Nagrak yakni Kampung Cireundeu Lebak RT 01, RT 02 RW 05 Desa Girijaya angin kencang menyebabkan genting dan asbes rumah warga berterbangan.
Peristiwa tersebut mengakibatkan atap rumah warga rusak ringan. Jumlah rumah yang terdampak sebanyak lima unit rumah dengan warga yang menderita sebanyak sembilan KK yabg terdiri atas 29 jiwa.
Sandra menuturkan, titik bencana ke sembilan terjadi Kampung Sekarwangi RT 03 RW 28 Kelurahan/Kecamatan Cibadak. Dimana atap rumah roboh akibat angin kencang atas nama pemilik rumah ibu Ani yang dihuni 1 KK atau 4 jiwa.
Di Kecamatan Cibadak juga lanjut Sandra bencana angin kencang melanda Kampung Kamandoran RT 03 RW 09 Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak. Sebuah dinding rumah roboh akibat angin kencang atas nama pemilik rumah Fani prediana 1 KK (5 jiwa) kondisi rumah rusak sedang.
Titik lainnya di Cibadak yakni Kampung Cikadaka RT 02 RW 07 dan Kampung Citugu RT 04 RW 06 Desa Sukasirna. Di lokasi ini ada dua unit rumah warga tertimpa dahan pohon Dukuh bagian kanopi rumah dan terputusnya jaringan kabel listrik, sehingga terjadi pemadaman.
Titik bencana lainnya kata Sandra di Kampung Cibuluh RT 27 RW 10 Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng. Hujan yang disertai angin kencang mengakibatkan satu rumah Rusak sedang bagian atap akibat tertimpa pohon duren.
Titik terakhir lanjut Sandra di Kampung Sukamaju RT 01 RW 01 Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas. Peristiwa hujan dan angin kencang menyebabkan pohon jenis Pete dengan tinggi 15 meter tumbang mengenai bangunan rumah milik warga Peni (53 tahun) dengan jumlah anggot keluarga 3 jiwa.
Sandra menerangkan, Petugas Penanggulangan Kecamatan (P2BK) di tiap wilayah telah bergerak menangani bencana berkoordinasi dengan aparat wilayah. Selain itu melakukan koordinasi dengan BPBD dalam penanganan di lapangan.