Sabtu 04 Feb 2023 21:14 WIB

Kapolsek di Sukabumi Diminta Respons Cepat Isu Penculikan Anak

Kapolres menyebut sejauh ini tidak ada kejadian penculikan anak di Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
(ILUSTRASI) Isu penculikan anak.
Foto: Republika/Mardiah
(ILUSTRASI) Isu penculikan anak.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Sejumlah isu penculikan anak di wilayah hukum Polres Sukabumi, Jawa Barat, dipastikan tidak benar. Kepala Polres (Kapolres) Sukabumi AKBP Maruly Pardede meminta setiap isu penculikan anak mesti direspons dengan cepat.

“Kemarin sempat ramai di medsos (media sosial) tentang isu penculikan terhadap anak, seperti di Cibadak, Cicurug, dan terakhir Ciracap. Setelah dicek, ternyata semuanya tidak benar,” kata Kapolres.

Jika kembali muncul isu penculikan anak, Kapolres meminta kepala polsek (kapolsek) tanggap. Aparat kepolisian di lapangan juga mesti terus memantau isu soal penculikan anak ini. “Para Kapolsek untuk merespons dengan cepat apabila ada isu tentang penculikan anak,” kata dia.

Hal itu ditekankan Kapolres saat kegiatan Gelar Operasional Bulanan di Markas Polres Sukabumi, Jumat (3/2/2023). Kapolres mengatakan, isu penculikan anak jangan dibiarkan, apalagi sampai terbentuk opini Sukabumi rawan penculikan anak. Karena itu, kapolsek mesti langsung meresponsnya. “Jawab kekhawatiran masyarakat dengan fakta di lapangan bahwa sampai saat ini belum ada kejadian penculikan anak,” kata Kapolres.

Sebagai upaya menciptakan rasa aman, Kapolres meminta jajarannya selalu melakukan patroli di daerah-daerah rawan kriminalitas.

Pada kegiatan Gelar Operasional Bulanan itu, Kapolres pun mengimbau semua semua pejabat utama dan para kapolsek untuk selalu menjaga amanah jabatan dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. “Janganlah takut untuk berbuat baik karena kebaikan akan selalu membawa manfaat dalam perjalan hidup kita semua,” ujar Kapolres.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement