Ahad 05 Feb 2023 05:55 WIB

Geser Saturnus, Jupiter Kini Memiliki Bulan Terbanyak di Tata Surya

Para ilmuwan telah menemukan 12 satelit baru yang mengorbit Jupiter.

Rep: Ilham Tirta/ Red: Partner
.Bulan-bulan mengorbit Jupiter.
.Bulan-bulan mengorbit Jupiter.

Ilustrasi orbit bulan-bulan Jupiter, tidak termasuk 12 bulan yang baru ditemukan. Gambar: Carnegie Institution for Science
Ilustrasi orbit bulan-bulan Jupiter, tidak termasuk 12 bulan yang baru ditemukan. Gambar: Carnegie Institution for Science

ANTARIKSA -- Jupiter ternyata bukan hanya planet terbesar dan paling masif di tata surya, tetapi juga memiliki bulan terbanyak. Baru-baru ini, para ilmuwan kembali menemukan 12 satelit alami Jupiter sehingga raksasa gas itu memiliki total 92 bulan yang mengorbitnya.

Menurut laporan baru dari Sky and Telescope, orbit dari 12 bulan Jupiter telah diterbitkan oleh Minor Planet Center (MPC) yang dioperasikan Observatorium Astrofisika Smithsonian. Selusin bulan baru mewakili peningkatan 15 persen dari bulan-bulan yang diketahui di planet ini. Penemuan baru tersebut membuat Jupiter merebut rekor planet tata surya dengan bulan terbanyak yang sebelumnya dipegang Saturnus.

Hingga saat ini, para ilmuwan telah menemukan 83 bulan yang mengorbit di sekitar Saturnus, planet terbesar kedua di tata surya. Namun, para astronom juga telah menemukan banyak batu selebar 3 kilometer di raksasa gas bercincin itu walaupun belum dilacak secara tepat. Saat instrumen mampu mempelajari kemungkinan bulan-bulan yang lebih kecil ini, Jupiter mungkin harus melepaskan gelar barunya kembali ke Saturnus.

Seorang astronom di Carnegie Institute for Science di Washington DC, Scott Sheppard telah menyerahkan pengamatan sistem Jovian (raksasa gas), yang diambil antara tahun 2021 dan 2022 untuk dipublikasikan. Rentang waktu antara pengamatan dan kepastian bulan-bulan baru itu terjadi karena para astronom harus melacak orbit penuh bebatuan guna memastikan mereka benar-benar mengorbit Jupiter.

Telah dipastikan, semua bulan baru mengelilingi Jupiter jauh dari permukaannya, membutuhkan lebih dari 340 hari Bumi untuk menyelesaikan sekali mengorbit raksasa gas itu. Dari 12 bulan baru, sembilan bulan berada sangat jauh, MPC memperkirakan mereka mengorbit lebih dari 550 hari. Semua bulan ini juga relatif kecil, hanya lima dari sembilan bulan tersebut yang diperkirakan memiliki diameter lebih besar dari 8 km. Ukuran memang bukan penghalang benda langit untuk disebut bulan, sepanjang dia mengorbit planet induknya.

Menurut Sky and Telescope, sembilan bulan itu juga memiliki orbit mundur, yang berarti mereka mengelilingi raksasa gas dengan arah berlawanan dari rotasinya. Bulan-bulan Jovian bagian dalam, sebaliknya memiliki orbit prograde dengan arah yang sama dengan rotasi planet.

Ukuran dan orbit mundur bulan-bulan itu menyiratkan bahwa mereka mungkin merupakan sisa benda besar yang pecah akibat tabrakan, kemudian tertangkap oleh gravitasi Jupiter.Tiga bulan lain yang baru ditemukan berada dalam orbit prograde, menunjukkan mereka terbentuk di sekitar Jupiter.

Namun, bulan prograde tersebut lebih sulit dikenali daripada bulan Jovian retrograde luar. "Alasannya adalah mereka lebih dekat ke Jupiter dan cahaya yang tersebar dari planet itu luar biasa," kata Sheppard kepada Sky and Telescope. Cahaya yang dipantulkan oleh Jupiter mengaburkan bulan-bulan ini, sehingga pada tahun 2000 para astronom hanya menemukan lima dari mereka. Dalam selang waktu dua dekade, hanya delapan lagi dari kelompok ini yang ditemukan.

Bulan-bulan Jovian prograde yang baru ditemukan bisa menjadi target terbaik dalam misi luar angkasa di masa depan. Ada dua misi terbang lintas Jupiter di masa depan, yaitu misi JUICE Badan Antariksa Eropa (ESA) yang akan diluncurkan pada April dan Europa Clipper NASA pada Oktober 2024. Sumber: Space.com

sumber : https://antariksa.republika.co.id/posts/200499/geser-saturnus-jupiter-kini-memiliki-bulan-terbanyak-di-tata-surya
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement