Ahad 05 Feb 2023 07:02 WIB

AS Tembak Jatuh Balon Mata-Mata China dengan Satu Misil

Balon itu ditembak jatuh sekitar enam mil di lepas pantai AS.

Sebuah balon melayang di atas ketinggian Billings, Montana, pada hari Rabu, 1 Februari 2023. AS sedang melacak balon pengintai China yang dicurigai telah terlihat di wilayah udara AS selama beberapa hari, tetapi Pentagon memutuskan untuk tidak menembak jatuh karena risiko bahaya bagi orang-orang di darat, kata para pejabat Kamis, 2 Februari 2023. Pentagon tidak mengonfirmasi bahwa balon di foto itu adalah balon pengintai.
Foto: Larry Mayer/The Billings Gazette via AP
Sebuah balon melayang di atas ketinggian Billings, Montana, pada hari Rabu, 1 Februari 2023. AS sedang melacak balon pengintai China yang dicurigai telah terlihat di wilayah udara AS selama beberapa hari, tetapi Pentagon memutuskan untuk tidak menembak jatuh karena risiko bahaya bagi orang-orang di darat, kata para pejabat Kamis, 2 Februari 2023. Pentagon tidak mengonfirmasi bahwa balon di foto itu adalah balon pengintai.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pesawat tempur militer AS menembak jatuh yang diduga balon mata-mata China saat melayang di lepas pantai Carolina Selatan pada Sabtu (4/2/2023). Ini mengakhiri kisah dramatis yang menyoroti memburuknya hubungan China-AS.

"Kami berhasil menembaknya dan saya ingin memuji penerbang kami yang melakukannya," kata Presiden Joe Biden.

Baca Juga

Biden mengatakan dia telah mengeluarkan perintah pada Rabu untuk menurunkan balon tersebut. Akan tetapi, Pentagon telah merekomendasikan menunggu sampai itu dapat dilakukan di atas perairan terbuka untuk melindungi warga sipil dari puing-puing yang jatuh ke Bumi dari ketinggian ribuan kaki (meter) di atas lalu lintas udara komersial.

Beberapa pesawat tempur dan pesawat pengisian bahan bakar terlibat dalam misi tersebut. Tetapi, hanya satu yang melakukan te.bakan, yaitu jet tempur F-22 dari Pangkalan Angkatan Udara Langley di Virginia pada pukul 14:39 waktu setempat. 

Pemembakan menggunakan satu rudal supersonik air to air AIM-9X, kata seorang pejabat senior militer AS. Balon itu ditembak jatuh sekitar enam mil di lepas pantai AS, di atas perairan yang relatif dangkal.

Balon itu pertama kali memasuki wilayah udara AS pada 28 Januari 2023 sebelum pindah ke wilayah udara Kanada pada Senin 30 Januari 2023. Kemudian, balon tersebut masuk kembali ke wilayah udara AS pada 31 Januari, kata seorang pejabat pertahanan AS. Setelah melintasi daratan AS, ia tidak kembali ke perairan terbuka. Hal itu membuat penembakan menjadi sulit.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement