Bupati Kebumen Terima Penghargaan 'Bakti Ekonomi Desa' dari Kemendes PDTT

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menerima penghargaan Bakti Ekonomi Desa dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menerima penghargaan Bakti Ekonomi Desa dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). | Foto: (Dok. Pemkab Kebumen

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menerima penghargaan 'Bakti Ekonomi Desa' dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar dalam Peringatan Hari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Teluk Bakau, Gunung Kijang, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (2/320/23) malam. Di Jawa Tengah ada empat kabupaten yang menerima penghargaan tersebut, dimana salah satunya Kebumen.

Bupati mengatakan, Penghargaan ini diraih atas capaian 100 persen transformasi pengelola Dana Bergulir Masyarakat eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM MPd) menjadi Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) di Kebumen.

"Penghargaan itu menjadi bukti komitmen Pemkab Kebumen dalam mendorong BUMDESMA menjadi penggerak perekonomian di desa. Untuk ke depannya, BUMDESMA tentu harus lebih profesional dalam menjalankan usahanya. Sehingga, manfaatnya lebih luas bagi masyarakat," kata Bupati Arif dalam keterangan resminya, Ahad (5/2/2023).

Ia menegaskan penghargaan tersebut menambah deretan prestasi Kabupaten Kebumen dalam membangun daerahnya. Prestasi ini, tidak lepas dari kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat kampung, serta pendamping desa hingga pengelola BUMDESMA.

"Ini prestasi semua yang selama ini telah bersama sama membangun dan memajukan desa. Hasilnya, mendapatkan apresiasi dari menteri. Dan kita patut berbangga," katanya.

Salah satu terobosan dari Bupati dalam memajukan desa dan BUMDESMA adalah, pihaknya mengizinkan Bumdes untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam mengelola aset daerah. Misalnya pariwisata, pengelolaan parkir, tata usaha, dan bentuk kerja sama lain.

"Kita sudah membangun kerjasama dengan BUMDESMA, dimana BUMDESMA boleh ikut lelang untuk penggarapan aset Pemda, misalnya dalam hal pengelolaan parkir, atau tempat wisata, itu boleh dikelola bersama dengan BUMDESMA dengan sistem bagi hasil, karena BUMDESMA sudah punya legalitas hukumnya," jelas Bupati.

Bupati mengatakan, penghargaan yang diterima ini menjadi pemicu semangat untuk terus bergerak bersama bergandengan tangan membangun desa dan terus memberikan dampak yang positif kepada masyarakat Kabupaten Kebumen.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Kebumen, Cokro Aminoto menambahkan, jumlah BUMDESMA di Kebumen ada 26 (dua puluh enam) tersebar di semua kecamatan. "Sekarang, dari 26 BUMDESMA yang ada, sudah bertransformasi. Jadi memang sudah 100 persen" ujar Cokro.

Selain itu, kata Cokro, juga telah dibentuk BUMDESMA Kawasan. Seperti BUMDESMA Batik, Anyaman Pandan, peternakan sapi PO, dan juga BUMDESMA Wisata Pantai. "Saya kira BUMDESMA di Kebumen sudah lengkap, tinggal terus kita tingkatkan untuk menambah kesejahteraan masyarakat," kata dia.

 

Terkait


Mulai Tahun Ini, Tunjangan Kades di Kebumen Dinaikkan

KPU Kebumen Lantik 1.380 Panitia Pemungutan Suara

Kebumen Bakal Naikkan Gaji Petugas P2K Sesuai UMK

Diikuti 5.033 Peserta, Kebumen Beach Half Marathon Dimenangi Atlet Kenya

Bupati Kebumen Serahkan Bantuan Sarpras untuk Pelaku UMKM

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark