REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laznas BMH Sumatera Utara senantiasa merawat komitmennya dalam mendukung gerak dakwah di Nusantara khususnya di daerah pedalaman dan minoritas. Hal itu diwujudkan antara lain dengan melaksanakan kegiatan Bincang Dakwah Dai pada 28-29 Januari 2023 lalu. Kegiatan itu diadakan di Pesantren Darul Ma'rifah Tapanuli Tengah, tepatnya di Jl AMD Gg Serasi, Kelurahan Kalangan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Kegiatan bertema “Meramu Kiat Sukses Dakwah ini dihadiri oleh 63 da'i yang bertugas di seluruh daerah Se-Sumatera Utara” tersebut bertujuan untuk merumuskan langkah dan kiat sukses sabagai ikhtiar menguatkan kiprah dakwah serta menjaga kesinambungan para dai dalam mengabdi di tengah masyarakat.
Usman Ali, selalu Kadiv Prodaya BMH Sumut menyampaikan komitmen BMH dalam mendukung kiprah dakwah ini "Hal ini merupakan wujud nyata kebaikan zakat, infak dan sedekah dari para dermawan. Sehingga, dakwah menjadi salah satu lokomotif dalam melakukan perubahan. Hal tersebut pun selaras dengan pilar program unggulan BMH yang akan terus kami kuatkan,” kata Usman Ali.
"Kegiatan yang dilaksanakan di sela-sela Rapat Kerja Wilayah Hidayatullah Sumatera Utara tersebut awalnya ditarget dapat menghadirkan 86 dai. Namun yang dapat hadir hanya 63 orang. Kendalanya sebagain besar ada agenda yang tidak bisa di tinggal dan kendala trasportasi,” tambah Usman.
Sementara itu, ketua DPW Hidayatullah Sumut, Ustadz Subur Pramudya menyampaikan kepada seluruh dai yang hadir tentang tantangan dakwah yang semakin kompleks
"Perlu ada sinergi semua pihak dalam mencapai suksesnya dakwah. Dai harus terampil dalam mengurai berbagai tantangan, sehingga visi besar ini dapat kita capai,” pesannya dalam kata sambutan di hadapan para dai.
Sementara itu, Ustadz Ali Hermawan dalam sambutannya menekankan pentingnya azzam (tekad) yang kuat yang harus dimiliki seorang dai. "Perjumpaan ini kita jadikan momentum mempertajam tekad. Kerena, di balik tekad yang kuat ada kepasrahan dan ketundukan kepada Allah. Sehingga, akan melahirkan kebaikan yang penuh kebermanfaatan di mana Allah akan menjadi saksi," tuturnya.
Momentum bincang dakwah ini memberikan "spirit baru" bagi para dai yang selama ini bersentuhan langsung dengan masyarakat. Hal itu disampaikan Jupri Solin, dai muda baru 6 bukan tugas dakwah di Kisaran Kabupaten Asahan.
"Saya senang dan bahagia karena bisa mendapatkan pengalaman dan wawasan baru dalam berdakwah dari para teman-teman dan dai senior,” ungkapnya.
Para dai telah mendedikasikan waktu dan tenaganya dalam menyerukan dakwah dan pembinaan di tengah-tengah masyarakat. Dedikasi ini perlu ditopang dan didukung bersama-sama "Apapun bentuknya, berapapun jumlahnya, insya Allah dukungan ini menjadi tambahan pahala jariyah untuk kita semua,” tutup Usman.