Ahad 05 Feb 2023 18:30 WIB

BTN Targetkan Kenaikan Dana Kelolaan BTN Prioritas Hingga Rp 51,5 Triliun

Pengelolaan dana pada BTN Prioritas diyakini bisa sokong bisnis perseroan.

Karyawan Bank BTN melayani nasabah di Kantor Cabang Jakarta Harmoni. Besarnya dukungan Nasabah Prioritas dalam pembiayaan perumahan perseroan, membuat BTN tahun ini menargetkan kenaikan dana kelolaan BTN Prioritas sebesar 11 persen menjadi sekitar Rp 51,5 triliun pada 2023. Adapun peningkatan jumlah nasabah BTN Prioritas tahun ini diharapkan sebesar 15 persen.
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan Bank BTN melayani nasabah di Kantor Cabang Jakarta Harmoni. Besarnya dukungan Nasabah Prioritas dalam pembiayaan perumahan perseroan, membuat BTN tahun ini menargetkan kenaikan dana kelolaan BTN Prioritas sebesar 11 persen menjadi sekitar Rp 51,5 triliun pada 2023. Adapun peningkatan jumlah nasabah BTN Prioritas tahun ini diharapkan sebesar 15 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk memastikan dalam usianya yang memasuki 73 tahun pada 9 Februari 2023, berupaya agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat yang nyata, yakni memiliki rumah dengan cepat, mudah, dan murah. Untuk bisa menyalurkan pembiayaan perumahan tersebut, salah satu dukungan yang diperlukan, yakni sumber pendanaan berkelanjutan dari masyarakat.

Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, aspek penghimpunan dana pihak ketiga merupakan hal yang penting bagi perbankan dalam mendukung aktivitas bisnis penyaluran kredit, salah satunya pada penyaluran pembiayaan perumahan. Pengelolaan dana pada BTN Prioritas yang sustain juga akan memberikan dukungan yang optimal terhadap bisnis perseroan di bidang penyaluran pembiayaan perumahan kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Bisnis BTN, sektor perumahan maka nasabah prioritas BTN juga telah membantu secara tidak langsung, dalam upaya BTN meningkatkan penyaluran pembiayaan kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia,” ujar Haru dikutip pada Ahad (5/2/2023).

Besarnya dukungan nasabah prioritas dalam pembiayaan perumahan perseroan, membuat BTN tahun ini menargetkan kenaikan dana kelolaan BTN Prioritas sebesar 11 persen menjadi sekitar Rp 51,5 triliun pada 2023. Adapun peningkatan jumlah nasabah BTN Prioritas tahun ini diharapkan sebesar 15 persen.

Direktur Distribution & Funding BTN, Jasmin menambahkan, BTN akan melakukan tiga strategi inisiatif utama. Pertama, customer acquisition dalam meningkatkan nasabah baru BTN Prioritas dan penetrasi peningkatan dana nasabah existing di bawah Rp 500 juta. Kedua, mengelola dan menekan penurunan balance melalui anti attrition dan loyalty program.

Ketiga, meningkatkan average product holding, yang memberikan solusi lebih kepada nasabah sesuai dengan kebutuhan dan tujuan nasabah dengan upaya penetrasi cross selling.  

“Untuk mendukung tiga strategi inisiatif utama tersebut, BTN Prioritas telah memiliki produk andalan yang sangat diminati nasabah dalam peningkatan dana kelolaan, yakni Tabungan BTN Investa dan BTN Bisnis. Selain itu, peningkatan dana kelolaan BTN Prioritas juga berfokus pada solusi investasi dalam mata uang asing dan beberapa produk investasi lainnya dalam bentuk obligasi dan reksadana,” kata Jasmin.

Tingginya minat nasabah terhadap produk BTN Prioritas karena BTN Prioritas memberikan layanan special dan penawaran eksklusif, salah satunya melalui layanan Platform Loyalty User (PLUS), yang merupakan program layanan membership BTN Prioritas. Selain itu, berbagai solusi keuangan tersedia dengan dukungan priority banking staff yang terlatih dan tersertifikasi serta sejumlah partners yang berpengalaman. 

"Saat ini BTN Prioritas telah bersinergi dengan sembilan manajer investasi dan empat mitra asuransi untuk memberikan solusi keuangan,” ujar Jasmin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement