REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penyebaran Covid-19 di Kota Bandung terjadi penurunan signifikan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung melaporkan kasus tersisa 64 hingga Ahad (6/2/2023) dengan kasus harian hanya mencapai lima kasus.
Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan konfirmasi aktif di Kota Bandung tersisa 64 kasus dan total konfirmasi sejak awal pandemi Covid-19 mencapai 103.807 kasus. Total kasus kematian sebanyak 1.485 dan belum terdapat penambahan.
"Konfirmasi aktif 64, penambahan dari hari sebelumnya 5 kasus. Tren laju kasus konfirmasi aktif dibandingkan dua pekan sebelumnya menurun dari 12,6 orang per hari menjadi 8,1 per hari," ujarnya, Senin (6/2/2023).
Dari total konfirmasi, ia mengatakan sebanyak 45 persen adalah laki-laki dan 55 persen perempuan terserang Covid-19. Rentang usia 20-29 tahun paling banyak terserang Covid-19 dengan angka 21.15 persen.
Sedangkan kematian tinggi pada lansia dan memiliki penyakit penyerta. Selanjutnya total konfirmasi sejak awal pandemi tersebar di seluruh 151 kelurahan di Bandung.
Anhar melanjutkan keterisian tempat tidur bagi pasien Covid-19 mencapai 5,86 persen atau 28 tempat tidur dari total 478 tempat tidur. Saat ini di sejumlah rumah sakit masih tersedia 450 tempat tidur.
"Zona risiko Kota Bandung risiko rendah," katanya.
Ia menambahkan petugas selalu mengingatkan masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan meski kasus terus menurun. Selain itu, edukasi terus kepada masyarakat.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengajak masyarakat untuk terus divaksinasi booster kedua. Sebab saat ini minat masyarakat untuk melakukan vaksin booster dua tergolong rendah.
"Kelihatannya orang saat ini sudah agak abai dengan Covid-19 karena merasa pandemi ini sudah menjadi endemi. Mereka merasa tidak perlu ada lagi kewajiban dalam melakukan vaksin," katanya.