REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Asosiasi Promotor Musik Indonesia (APMI) Dino Hamid menyoroti kekacauan akses keluar bagi penonton konser akbar grup band Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, Sabtu (4/2/2023) lalu. Menurutnya, insiden tersebut patut dijadikan pelajaran bagi seluruh promotor yang hendak mengadakan perhelatan besar.
"Segala sesuatu pasti ada prosesnya, sisi positifnya kalau belum ada pelopor yang berani mencoba dengan skala besar seperti kemarin, mungkin sampai saat ini kita tidak akan pernah tahu apa saja yang harus diperbaiki dari JIS," ujar Dino saat dihubungi Antara, Ahad (5/2/2023).
Meskipun tidak terlibat dalam konser kali ini, pihak kepolisian sempat menghubungi Dino sebagai pimpinan asosiasi promotor untuk meminta saran pengamanan. Itu dilakukan mengingat Dino dan tim juga pernah menggelar konser dengan bintang tamu asal Korea Selatan di JIS Oktober 2022 lalu, meski dengan jumlah penonton yang tidak sampai puluhan ribu.
Dino juga mengaku sudah menduga akan timbul kekacauan arus keluar dan lalu lintas usai konser Dewa 19. Apalagi, konser dipadati sekitar 70 ribu penonton.
"Kalau kapasitas stadion sih sudah mumpuni, namun soal akses, flow setting, penempatan waktu, itu harus benar-benar disiapkan secara maksimal, karena balik lagi itu venue baru, kendaraan umumnya juga belum terintegrasi secara sempurna dan masih sangat terbatas," ujar Dino.
Dino mengatakan JIS memang masih memaksimalkan aspek akses mengalirnya penonton, di mana stadion ini direncanakan untuk terintegrasi dengan transportasi umum. Meski begitu, itu masih dalam berproses.