Senin 06 Feb 2023 13:14 WIB

Enam Gempa Susulan Terjadi di Turki

Getaran gempa juga dirasakan di Suriah dan Lebanon.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Warga berusaha menolong korban bangunan yang roboh akibat diguncang gempa di Pazarcik, Turki, Senin (6/2/2023). Gempa besar berkekuatan 7,8 mengguncang tenggara Turki Senin (6/2/2023) pagi WIB. Kerusakan akibat gempa dilaporkan terjadi di beberapa Provinsi Turki, dan tim penyelamat diterjunkan untuk menolong korban gempa.
Foto: Depo Photos via AP
Warga berusaha menolong korban bangunan yang roboh akibat diguncang gempa di Pazarcik, Turki, Senin (6/2/2023). Gempa besar berkekuatan 7,8 mengguncang tenggara Turki Senin (6/2/2023) pagi WIB. Kerusakan akibat gempa dilaporkan terjadi di beberapa Provinsi Turki, dan tim penyelamat diterjunkan untuk menolong korban gempa.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter melanda wilayah Turki tenggara dan Suriah pada Senin (6/2/2023) pagi. Gempa tersebut telah merobohkan bangunan dan membuat penduduk panik berhamburan keluar. 

Pascagempa utama, Turki masih merasakan enam gempa susulan. Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengimbau masyarakat untuk tidak memasuki gedung-gedung yang rusak atau hancur akibat gempa mengingat risikonya. “Prioritas kami adalah mengeluarkan orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan dan memindahkan mereka ke rumah sakit,” ujarnya.

Baca Juga

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, tim evakuasi dan penyelamat telah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak gempa. “Kita berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit,” tulis Erdogan di akun Twitter pribadinya.

Setidaknya 130 bangunan runtuh di Provinsi Malatya. Wilayah itu berdekatan dengan pusat gempa. Sementara di wilayah-wilayah Turki lainnya, terdapat belasan bangunan yang dilaporkan runtuh akibat guncangan gempa.

Menurut Survei Geologi AS, gempa pada Senin pagi berpusat sekitar 33 kilometer dari Gaziantep dengan kedalaman 18 kilometer. Terjadi gempa bermagnitudo 6,7 sekitar 10 menit setelah gempa utama.

Gempa turut mengguncang Suriah dan Lebanon. Media pemerintah Suriah melaporkan beberapa bangunan di utara Aleppo dan pusat kota Hama runtuh. Suriah pun melaporkan adanya korban tewas, yakni sebanyak 62 jiwa.

Turki berada di atas garis patahan utama dan sering dikoyak gempa. Negara tersebut pernah mengalami gempa dahsyat pada 1999. Kala itu, korban tewas mencapai 18 ribu orang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement