Senin 06 Feb 2023 14:20 WIB

Pemuda yang Dibacok di Cimahi Dikenal Anak Baik 

Korban tewas dibacok diduga oleh gerombolan  bermotor di depan Gang H Arsad.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Ketua RW 19, Kelurahan Cibereum, Kecamatan Cimahi Selatan Herman menunjukkan lokasi korban Muhammad Rizki Najmudin (21 tahun) yang dibacok hingga tewas diduga oleh gerombolan bermotor, Ahad (5/2/2023) dini hari.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Ketua RW 19, Kelurahan Cibereum, Kecamatan Cimahi Selatan Herman menunjukkan lokasi korban Muhammad Rizki Najmudin (21 tahun) yang dibacok hingga tewas diduga oleh gerombolan bermotor, Ahad (5/2/2023) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lilis Suryati (58 tahun) syok saat mengetahui cucunya Muhammad Rizki Najmudin (21 tahun) meninggal dengan cara yang mengenaskan, Ahad (5/2/2023) dini hari kemarin. Korban tewas dibacok diduga oleh gerombolan  bermotor di depan Gang H Arsad, Kelurahan Cibereum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Dia mengenal cucunya sebagai anak baik, pendiam dan tidak banyak berulah. Oleh karena itu, Lilis meminta, agar aparat kepolisian mengusut tuntas peristiwa tersebut dan menghukum para pelaku seberat-beratnya.

Baca Juga

"Itu kan nyawa harus (dibayar) nyawa aja, diusut tuntas aja," ujarnya ditemui di kediamannya di RW 24, Senin (6/2/2023).

Dia merasa sakit hati karena korban meninggal dunia dengan cara yang mengenaskan. Apalagi, cucunya dikenal sebagai sosok yang pendiam, tidak banyak bergaul serta tidak berulah.

"Begini sakit hatinya, dia pendiam orangnya tidak banyak bergaul, tidak banyak bahan untuk dimarahi. Dia gak masuk geng-geng apa, semua keluarga sakit di situ," katanya.

Lilis mendapatkan, informasi jika para pelaku yang membacok cucunya berjumlah lima orang. Dia pun mendapatkan informasi jika cucunya diteriaki maling oleh para pelaku.

"Korban dibilang bangsat. Membela diri mereka (pelaku)," katanya. 

Dia menuturkan, korban pada Sabtu (4/2/2023) malam keluar rumah untuk menemui kenalannya ditemani temannya Randi yang pernah menawari pekerjaan. Korban saat itu menggunakan handphonenya.

"Saya sempat nanya lagi di mana dan kapan pulang. Iki bilang lagi di Ranca Bentang," katanya.

Dia pun menyuruh cucunya untuk segera pulang. Tidak lama berselang, Lilis yang tertidur dikabari oleh tetangga bahwa cucunya dibacok.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement