REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO -- Keluarga besar Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur turut membantu warga Nahdliyin yang akan menghadiri acara Puncak Resepsi Satu Abad NU di Stadion Gelora Delta. Acara resepsi ini akan berlangsung 24 jam mulai Selasa (7/2/2023) pukul 00.00 WIB hingga Rabu (8/2/2023) pukul 00.00 WIB.
Untuk memperkuat ukhuwah, Keluarga besar Muhammadiyah Sidoarjo bahkan menyiapkan beberapa layanan dan fasilitas gratis bagi peserta resepsi satu abad NU yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia.
Fasilitas dan layanan gratis yang disiapkan keluarga besar Muhammadiyah Sidoarjo yaitu parkir kendaraan, masjid untuk istirahat, 2000 nasi bungkus, 9000 air minum, 3000 porsi bakso, kudapan teh hangat dan snack untuk 2000 orang dan ambulan gratis. Fasilitas dan pelayanan tersebut dipusatkan di kampus Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) dan Perguruan Muhammadiyah Sidowayah Sidoarjo di Jl. Mojopahit 666 B Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Kepala Sekretariat UMSIDA Kumara Aji Kusuma mengatakan, pihaknya ingin menjadi bagian dari umat yang saling mendukung. Menurutnya, dukungan yang diberikan Muhammadiyah Sidoarjo merupakan inisiatif keluarga besar Muhammadiyah yang dikomandoi oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sidoarjo. Fasilitas tersebut dapat digunakan dan dinikmati oleh peserta satu abad NU pada 7 Februari 2023.
“Tapi beberapa tamu dari luar Sidoarjo sudah ada yang konfirmasi ke panitia, mereka akan menggunakan fasilitas Muhammadiyah sejak tanggal 6 malam, jam 10 sudah ada yang di sini. Dan kami mempersilahkan kepada mereka untuk istirahat di masjid, menikmati konsumsi juga,” kata Kumara Aji dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (6/2/2023).
Ia menambahkan, ada 90 orang personel yang akan membantu mendistribusikan makanan dan minuman gratis tersebut. Personel tersebut merupakan para pengurus dari PD Muhammadiyah Sidoarjo, UMSIDA, SMA Muhammadiyah, Takmir Masjid Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah dan dari Gerakan Zakat Infak Sedekah Muhammadiyah.
Bagi Muhammadiyah, lanjut Kumara, satu abad NU adalah momentum untuk memperkuat keumatan dan kebangsaan dengan saling bersinergi satu sama lain, apalagi memasuki abad kedua, NU diharapkan dapat semakin sukses menuju kebngkitannya.
“Iya di abad kedua ini, kita berharap NU bisa lebih bangkit, merawat jagad membangun peradaban saling rahmatan lil alamin,” jelas dia.
Menjelang perayaan resepsi puncak satu abad NU, masyarakat dan pemerintah Sidoarjo dari mulai Pemerintah Kabupaten Sidoarjo hingga kelurahan-kelurahan, juga berbondong-bondong membantu pelaksanaan acara satu abad NU.
Hal ini dilakukan masyarakat dan pemerintah dengan menyediakan parkiran gratis, makanan, snack, rumah, masjid, toilet dan segala macam kebutuhan peserta satu abad NU. Masyarakat dan pemerintah terlihat antusias menyambut para tamu dan peserta satu abad NU yang datang dari luar Sidoarjo.