Senin 06 Feb 2023 17:40 WIB

Muhammadiyah Ucapkan Selamat Harlah Satu Abad pada NU

Haedar juga berharap NU terus membangun Indonesia.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Ani Nursalikah
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Kantor Pusat PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, Senin (6/2/2023). Muhammadiyah Ucapkan Selamat Harlah Satu Abad pada NU
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Kantor Pusat PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, Senin (6/2/2023). Muhammadiyah Ucapkan Selamat Harlah Satu Abad pada NU

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengucapkan selamat atas satu abad usia Nahdlatul Ulama (NU). Puncak Harlah Satu Abad NU akan digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

"Kami mengucapkan selamat satu abad NU, semoga NU semakin besar, semakin kuat sebagaimana temanya," kata Haedar di Kantor Pusat PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta, Senin (6/2/2023).

Baca Juga

Haedar juga berharap NU terus membangun Indonesia bersama dengan kekuatan bangsa lainnya, termasuk Muhammadiyah dalam keberagaman Indonesia itu sendiri. Ia pun juga mengapresiasi peran dan kemajuan yang sudah dicapai NU, yang akan terus digelorakan bersama Muhammadiyah dan kekuatan bangsa lainnya.

"Sekaligus juga menjadikan NU yang lekat istilahnya di teman-teman NU, ukhuwah dengan sesama umat Islam, dengan sesama umat beragama, dan seluruh warga bangsa, dan kekuatan bangsa untuk membangun Indonesia dalam keberagaman kita," ujar Haedar.

Haedar pun menuturkan Muhammadiyah dan NU sudah lama berbarengan dalam membangun bangsa dengan kekhasannya masing-masing. Dengan perbedaan karakter kedua organisasi Islam di Indonesia ini, keduanya kata Haedar terus membangun bangsa yang utamanya melalui pendidikan.

"Ada dinamika hubungan yang itu wajar dalam sebuah keluarga besar, yang telah membangun bangsa ini di bidang pendidikan dengan spesifikasi yang berbeda," lanjutnya.

NU fokus dalam pengembangan pendidikan di pesantren. Sedangkan, Muhammadiyah fokus dalam pendidikan modern.

"Kemudian NU dalam merawat tradisi, Muhammadiyah mereformasi tradisi, kan gitu. Kan sebetulnya soal fokus saja, tapi keduanya menghargai tradisi sebenarnya. Lalu NU dengan Islam nusantaranya, dan Muhammadiyah dengan Islam berkemajuan," kata Haedar.

Acara puncak Harlah Satu Abad NU akan digelar selama 24 jam nonsetop pada Selasa. Wakil Presiden, Ma'ruf Amin juga akan menghadiri acara puncak Harlah Satu Abad NU tersebut di Sidoarjo.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement