Senin 06 Feb 2023 19:49 WIB

Harga Beras Melonjak, Wapres: Pemerintah Sudah Siapkan Beras Impor

Wapres Maruf menyebut kenaikan harga beras sering terjadi jelang puasa Ramadhan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Wakil Presiden Maruf Amin menyampaikan upaya pemerintah untuk menstabilkan kembali harga beras yang melonjak. Diantaranya dengan impor beras dan menyalurkannya ke berbagai daerah.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Maruf Amin menyampaikan upaya pemerintah untuk menstabilkan kembali harga beras yang melonjak. Diantaranya dengan impor beras dan menyalurkannya ke berbagai daerah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan upaya pemerintah untuk menstabilkan kembali harga beras yang melonjak. Di antaranya dengan impor beras dan menyalurkannya ke berbagai daerah.

"Pemerintah sudah menyiapkan beras, itu beras impor dan saya kira sudah disalurkan ke berbagai daerah, termasuk Jawa Timur. Hal itu sudah mulai untuk menekan harga," ujar Ma'ruf dalam siaran pers Sekretaris Wakil Presiden, Senin (6/2/2023).

Ma'ruf mengatakan, kenaikan harga beras ini dapat dipicu berbagai faktor mulai dari jumlah ketersediaan stok pangan yang menyebabkan kelangkaan maupun faktor eksternal lainnya.

"Boleh jadi juga memang ada kenaikan yang dipicu menjelang bulan puasa, ini biasanya memang sementara naik," ujarnya.

Ma'ruf mengatakan, pemerintah juga mengambil langkah penanganan agar kenaikan harga beras ini dapat segera tertangani. Antara lain dengan mengamati permasalahan dari sisi produksi hingga distribusi.

"Sedang kita lihat, apa dari produsen, distribusi, atau jalur-jalur distribusi. Nah, nanti kalau produsennya tidak memproduksi, padahal sudah berjanji, itu tentu akan diambil langkah-langkah," ujarnya.

"Kalau itu, misalnya dari distribusi nanti kita akan lihat sebabnya, langkahnya dari mana. Saya kira itu, pokoknya pemerintah akan mengambil langkah-langkah bagaimana semua itu terpenuhi dengan baik," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement