REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- David de Gea merupakan saksi dan menjadi bagian dalam jatuh bangun Manchester United dalam 12 tahun terakhir. Mulai memperkuat Iblis Merah sejak 2011, De Gea merupakan pemain dengan kiprah paling lama di tim utama Man United pada saat ini.
Penjaga gawang asal Spanyol itu pun telah merasakan berbagai perubahan di tim utama Man United, terutama dalam pergantian sosok pelatih. De Gea tercatat pernah bekerja sama dengan sembilan pelatih berbeda saat memperkuat Man United, termasuk dua pelatih pengganti dan satu pelatih sementara.
Didatangkan pada periode akhir kepelatihan Sir Alex Ferguson, eks penjaga gawang Atletico Madrid itu juga bekerja sama dengan David Moyes, Louis van Gaal, Jose Mourinho, dan Ole Gunnar Solskjaer. Kini, De Gea menjadi pilihan utama Erik ten Hag dalam mengawal gawang Iblis Merah.
Di bawah kendali Ten Hag, yang dipercaya menukangi Man United pada awal musim ini, Man United terbukti mampu tampil apik pada musim ini. Iblis Merah menjadi satu-satunya tim asal Inggris yang masih bertahan di empat kompetisi berbeda. Peluang Iblis Merah untuk mengakhiri puasa gelar juara pada musim ini pun masih terbuka cukup lebar.
Tidak hanya mampu melaju ke partai final Piala Liga Inggris, Man United juga mampu bersaing di empat besar Liga Primer Inggris. Kemenangan, 2-1, atas Crystal Palace, akhir pekan lalu, membawa Iblis Merah bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara. Man United unggul dua poin dari Newcastle United, yang bertengger di peringkat keempat dengan raihan 40 poin dari 21 laga.
De Gea mengakui, dibanding musim lalu, saat hanya bisa finis di peringkat keenam Liga Primer Inggris, Man United tampil jauh lebih baik pada musim ini. Ten Hag, ujar De Gea, mampu membawa Man United tampil kompak dan solid.
''Saya rasa, kami berkembang begitu pesat dibanding musim lalu. Ini sangat berarti. Kami bisa mengendalikan permainan. Semua pemain berpikir dan bermain dengan cara yang sama,'' ujar De Gea seperti dilansir Mirror, Senin (6/2/2023).
Tidak hanya itu, penjaga gawang berusia 32 tahun itu juga menyebut, semua pemain di tim utama Man United memiliki semangat yang sama. Tidak hanya pemain-pemain yang berhasil menembus tim inti, tapi juga para pemain yang biasa mengisi bangku cadangan.
Semua kombinasi ini, mulai dari kehadiran pelatih yang bagus, pengalaman para pemain, dan mentalitas yang bertanding yang kuat menjadi sederet perubahan Man United di bawah kendali Ten Hag.
''Pelatih yang bagus, pemain bagus yang bisa memberikan pengalaman buat tim, pemain yang begitu menginginkan bola, dan pemain yang piawai saat menguasai bola. Kesuksesan bisa hadir dari semua kombinasi itu,'' kata De Gea menjelaskan.