Masjid Jogokariyan Bersiap Kirim Relawan Bantu Korban Gempa Turki
Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Ustaz Muhammad Jazir ASP | Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Masjid Jogokariyan Yogyakarta berencana mengirimkan relawan untuk membantu korban gempa Turki. Ketua Takmir Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir ASP, mengatakan Masjid Jogokariyan telah menyiapkan dana untuk memberangkatkan tiga relawan ke Turki.
"Kita kan sudah punya dana kebencanaan ya khusus untuk dunia Islam hari ini kita sudah ada dana lebih dari Rp 300 juta. Kemudian kita juga akan menyalurkan dana masyarakat yang ingin menyumbang ke Turki dan masjid sudah menyiapkan dana untuk biaya tiga relawan," kata Jazir kepada Republika, Selasa (7/2/2023).
Rencananya, Masjid Jogokariyan akan memberangkatkan 10 relawan ke Turki. Untuk itu Masjid Jogokariyan membuka kesempatan bagi masyarakat yang tergerak untuk berpartisipasi menjadi relawan menggunakan biaya pribadi.
"Nanti relawan yang mau ikut dengan biayanya sendiri kita beri kesempatan untuk 6-7 orang," ujarnya. Para relawan rencananya akan ditempatkan di sejumlah titik pusat gempa di Turki dan perbatasan Suriah selama 12 hari.
Para relawan akan diberangkatkan Maret sebelum Ramadhan. "Ini kita lagi komunikasi dengan Kedubes Turki di Jakarta. Dan kita sudah meminta akses teman-teman yang ada di Turki sehingga nanti kita siap berangkat. Mudah-mudahan Maret sebelum ramadhan kita sudah berangkat dan sudah kembali jadi rencana kita 12 hari perjalanan," ujarnya.
Adapun sejumlah syarat bagi masyarakat yang ingin berangkat ke Turki antara lain sehat jasmani dan rohani, serta bersedia membiayai sendiri akomodasi ke Turki. Ia mempersilakan masyarakat untuk segera mendaftarkan diri menjadi relawan ke Turki.
"Silakan kalau masyarakat mau ikut berpartisipasi mendukung dana bantuan ataupun ada yang tergerak untuk terjun langsung ke lokasi bencana tapi secepatnya ya karena kita akan segera urus visanya ke kedutaan. 1-2 hari ini sya akan koordinasi dengan Duta Besar Turki di Indonesia di Jakarta," kata dia.