Solo Technopark, Kawasan Transformasi Digital dan Pengembangan Inovasi
Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Yusuf Assidiq
Pengunjung mengamati produk teknologi aplikasi pada acara Expo Indo Smart City di Solo Technopark, Solo, Jawa Tengah, Rabu (12/10/2022). Pameran yang berlangsung hingga tanggal 14 Oktober mendatang tersebut menampilkan sejumlah produk teknologi aplikasi dan sistem IT yang terintegrasi untuk mendukung percepatan akselerasi pengembangan smart city di seluruh Indonesia. | Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ekonomi digital dinilai menjadi salah satu kunci percepatan pemulihan dan peningkatan daya tahan ekonomi nasional. Pada 2022, ekonomi digital Indonesia menikmati porsi sekitar 40 persen dari nilai total transaksi ekonomi digital ASEAN.
Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam ekonomi digital ASEAN. Sekaligus menjadikan ekonomi digital sebagai kekuatan baru perekonomian nasional.
Peningkatan pesat jumlah startup di Tanah Air juga mencerminkan terwujudnya akselerasi pengembangan ekonomi digital. Memiliki lebih dari 2.400 start-up, Indonesia tercatat berada di peringkat keenam negara dengan jumlah startup terbanyak di dunia.
Guna mengakselerasi hal tersebut, pemerintah telah memberikan berbagai dukungan bagi pengembangan aspek fundamental termasuk peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).
“Fokus pada sains dan teknologi menjadi sangat penting, karena ini adalah nilai tambah. Transformasi digital, teknologi AI, Metaverse, AR/VR, dan Robotic diharapkan juga bisa ada showcasing-nya di tempat ini,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech pada Peresmian Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark di Surakarta, Senin (6/2/2023).
Pemerintah Kota Surakarta telah mengembangkan kawasan sains dan teknologi Solo Technopark dengan luas sekitar lima hektare sebagai kawasan yang berorientasi pada transformasi digital dan human capital. Pengembangan dan revitalisasi Solo Technopark juga memiliki peran sebagai hub pengembangan inovasi dan talenta di Kota Surakarta.
Menjadi ikon baru Kota Surakarta, peresmian Solo Technopark juga diharapkan dapat mendorong terciptanya masyarakat yang lebih tech savvy dan mempercepat laju pengembangan ekonomi digital Indonesia.
Kolaborasi pemerintah dengan swasta guna mendukung pengembangan ekonomi digital ini juga diwujudkan dalam kerja sama yang dilakukan Solo Technopark dengan beberapa mitra kolaborasi seperti Shopee, Bank Mandiri, SKK Migas, serta PT Aplikasi Karya Anak Bangsa.
Usai meresmikan Solo Technopark, Airlangga yang didampingi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka beserta rombongan berkesempatan meninjau berbagai fasilitas yang tersedia di dalam kawasan.
“Saya tentunya berharap fasilitas ini dapat menciptakan startup-startup baru. Dan tentunya kami berharap technopark ini dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor dan multi stakeholders, dan ini merupakan solusi inovatif bagi Solo Technopark untuk memenuhi kebutuhan teknologi bagi semua,” ujar dia.