Selasa 07 Feb 2023 14:34 WIB

Gempa Tektonik Dahsyat Mengguncang Turki Mencapai 7,8 SK

warga Indonesia yang sedang berada di Turki baik pelajar, pekerja, wanita Indonesia yang menikah dengan orang Turki yang berada di wilayah ttk merah juga melarikan diri ke pengungsian.

Rep: Hidayah Hariani/ Red: Partner
.
Foto: network /Hidayah Hariani
.

Senin (06/02) 2023 wilayah İÇ Anadolu, Turki di guncangkan oleh gempa tektonik. Gempa yang berpusat di beberapa titik seperti Kahramanmaraş, Gaziantep, Hatay, Diyarbakır dan wilayah sekitarnya terjadi pada dini hari waktu turki.

Gempa pertama terjadi pada pukul 04.17 TRT (Waktu Turki) dengan kekuatan 7,8 SK disusul dengan gempa kedua pada pukul 04.20 TRT (waktu turki) dengan kekuatan 7,4 SK. Gempa yang terjadi pada dini hari ini juga diikuti dengan hujan salju yang turun dengan lebat.

Banyak dari warga Turki maupun warga Indonesia yang langsung berlari turun dari rumah masing-masing. Mengingat jenis rumah di Turki berupa apartemen dengan ketinggian 5-15 tingkat setiap bangunannya.

Lalu pada pukul 13.40 TRT terjadi gempa susulan dengan kekuatan 6.1 SK dengan peringatan akan terjadinya gempa lanjutan.

Hal tersebut membuat Pemerintah Turki memberikan peringatan untuk tinggal dirumah dan menyarankan warga untuk segera berlindung di titik pengungsian.

Begitupun dengan warga Indonesia yang sedang berada di Turki baik pelajar, pekerja, wanita Indonesia yang menikah dengan orang Turki yang berada di wilayah tıtk merah juga melarikan diri ke pengungsian.

Tempat pengungsian yang digunakan adalah masjid ataupun bangunan satu lantai milik pemerintah Turki. Keadaan pengungsi yang di beberapa wilayah cukup memperhatinkan seperti ada yang kedinginan, pingsan, mimisan dan dıantaranya ada yang tidak kebagian makanan. Ditambah lagi cuaca sekarang yang cukup ekstrem ditengah salju menimpa wilayah redzone di Turki ini.

Update terkini pada pukul 22.30 TRT wilayah Kharamanmaraş baru saja mendapatkan listrik kembali setelah gempa pada dini hari yang menyebabkan listrik mati. Pelajar Indonesia yang berada di wilayah redzone sangat membutuhkan bantuan seperti makanan dan juga kaos kaki untuk menghangatkan tubuh.

PCIM Turki/Hidayah Hariani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement