Selasa 07 Feb 2023 17:29 WIB

Erick Ajak Paspamres Nyanyikan Ya Lal Wathon di Pesawat Kepresidenan

Erick mengatakan Paspampres sudah semestinya Ya Lal Wathon alias cinta Tanah Air.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
 Erick Thohir begitu gembira dapat berpartisipasi dalam peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU). (ilustrasi).
Foto: Dok Istimewa
Erick Thohir begitu gembira dapat berpartisipasi dalam peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU). (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir begitu gembira dapat berpartisipasi dalam peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu memang mendapat amanah sebagai ketua pengarah (SC) peringatan satu abad NU yang digelar secara meriah di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa (7/2/2023).

Meski acara telah usai, Erick tetap mengenakan jaket Banser dalam penerbangan di pesawat kepresidenan. Ia pun tampak bersemangat mengajak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) untuk bersama-sama menyanyikan lagu Ya Lal Wathon.

Baca Juga

"Ini judulnya anggota Banser duet sama Paspamres menyanyikan Ya Lal Wathon. Sebagai satuan Pasukan Pengamanan Presiden sudah semestinya Ya Lal Wathon alias cinta tanah air. Salah-salah sedikit nggak apa-apa, yang penting Allah SWT lihat hati dan niatnya," ujar Erick melalui akun Instagram, @erickthohir pada Selasa (7/2/2023).

Tak hanya dengan Paspampres, Erick juga menanyakan kesan acara satu abad NU kepada Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dan juga Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD.

"Ini luar biasa pertama kali Banser boleh naik pesawat kepresidenan. "Pak Mahfud, izin ini Banser naik pesawat," canda Erick.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

Mahfud menyambut positif keberadaan Erick yang telah menjadi anggota Banser. Mahfud menilai Erick memberikan warna baru bagi Banser.

"Bagus Mas Erick ikut memberikan kemajuan dan modernisasi terhadap Banser yang tradisional dan dianggap sebagai unik, sekarang tetap tradisional, tapi dinamis," ucap Mahfud.

Bahlil mengatakan acara peringatan satu abad NU berlangsung begitu meriah dan memberikan pesan dan kesan mendalam. "Luar biasa, top. Tadi acara yang menurut saya punya makna sejarah yang dalam tentang bagaimana peran NU dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa," kata Bahlil.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement