REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ciamis terus melakukan upaya untuk perubahan nama Kabupaten Ciamis menjadi Kabupaten Galuh. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar seminar Galuh dalam Perspektif Administrasi Pemerintah di Aula Setda Kabupaten Ciamis, Selasa (7/2/2023).
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya mengatakan, Galuh bagi masyarakat Ciamis adalah nama yang mempunyai arti filosofi dan historis yang baik. Secara harfiah, Galuh berarti permata.
Sementara itu, filosofi Galuh identik dengan galeuh yang merupakan bagian kayu yang paling kuat dan galih yang berarti kalbu atau hati. Ia menyimpulkan, nama Galuh sudah terpatri dan menancap dalam hati setiap masyarakat Ciamis.
“Hal tersebut menunjukan bahwa di masyarakat Ciamis, nama Galuh masih menjadi spirit, sehingga kata 'Tatar Galuh' selalu tersampaikan dalam setiap ucapan yaitu ungkapan sehari-hari,” kata dia, Selasa (7/2/2023).
Menurut Herdiat, perubahan nama Ciamis ke Galuh telah muncul pada debat terbuka pemilihan bupati pada 8 Mei 2018. Ungkapan tersebut disebut muncul dari salah satu peserta debat calon bupati ketika itu.
"Hal ini menjadi bahan pertimbangan bupati terpilih untuk mewujudkannya,” kata dia.
Ihwal proses perubahan nama itu, ia menjelaskan, pihaknya terus melakukan upaya. Salah satunya adalah dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) pada 27 Desember 2022, yang hasilnya perubahan nama daerah disepakati untuk dilaksanakan.
“Seminar ini juga digelar sebagai bentuk sosialisasi kepada seluruh masyarakat khususnya dalam tata kelola administrasi pemerintahan. Semoga upaya yang dilakukan memberikan manfaat bagi kita semua," ujar Herdiat.