REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada beragam potensi bahaya yang mungkin dihadapi oleh pengguna motor ketika harus berkendara di tengah guyuran hujan atau dalam kondisi jalanan basah dan gelap. Meski begitu, risiko selama berkendara tetap bisa diminimalisasi.

Praktisi keselamatan berkendara Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, kecelakaan mungkin merupakan hal yang tak bisa dihindari. Akan tetapi, persiapan yang matang saat berkendara bisa membantu para pengendara motor terhindar dari fatalitas.

"Fatality itu misalnya hilang nyawa atau cedera berat," jelas Sony kepada Republika.co.id, Selasa (7/2/2023).

Berkaitan dengan hal ini, Sony memberikan lima tips berkendara aman yang sebaiknya dilakukan oleh para pengendara motor, khususnya saat hujan atau jalanan basah. Berikut ini adalah kelima tips tersebut:

Gunakan Full Gear

Hal utama yang perlu dilakukan oleh pengendara motor adalah menggunakan full gear atau pelindung yang lengkap. Pelindung ini termasuk helm berstandar SNI dan juga sarung tangan.

"Karena setiap kali pengendara jatuh itu tangannya bertumpu ke aspal," kata Sony.

Selain itu, Sony menganjurkan pengendara motor untuk menggunakan jaket yang menggunakan resleting saat hujan, bukan jaket dengan kancing. Hal ini bertujuan untuk melindungi tubuh agar tak terpapar langsung oleh angin. Pengendara motor juga diminta untuk menggunakan sepatu boots.

Kurangi Kecepatan

Saat berkendara di tengah rintik hujan atau setelah hujan, pengendara motor harus mengurangi kecepatan mereka sebanyak 20 kilometer per jam. Bila biasanya mengendarai motor dengan laju 50 kilometer per jam, kecepatan motor bisa diturunkan menjadi 30 kilometer per jam dalam kondisi hujan atau setelah hujan.