REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI menerjunkan tim dan menyalurkan bantuan untuk membantu korban gempa di Turki dan Suriah. Bantuan senilai Rp10 miliar itu dikemas dalam bentuk berbagai kebutuhan darurat untuk para pengungsi, seperti bantuan logistik pangan, selimut, obat-obatan, shelter, dan bantuan lainnya.
Ketua Baznas RI, Prof Noor Achmad MA., mengatakan pendistribusian bantuan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dana zakat, untuk para korban bencana. Bantuan yang disalurkan kemungkinan masih akan bertambah, tergantung kebutuhan yang diperlukan di lokasi terdampak.
Baznas RI juga mendorong Baznas provinsi, Baznas kabupaten/kota untuk mengajak masyarakat membantu korban gempa di Turki dan Suriah.
"Ini merupakan bentuk kepedulian muzaki yang telah menyalurkan dana zakat melalui Baznas yang kemudian dikemas menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi saudara-saudara kita di Turki dan Suriah. Hari ini pun sudah banyak yang bergerak untuk melakukan aksi kemanusiaan untuk saudara-saudara kita di Turki dan Suriah," kata Noor Achmad, dalam konferensi pers secara daring, Selasa (7/2/2023).
Noor menambahkan, Baznas saat ini terus berkomunikasi dengan sejumlah pihak terkait untuk memaksimalkan bantuan yang disalurkan, seperti Setwapres, Kementerian Luar Negeri, KBRI setempat, para duta besar, Direktorat PWNI, dan pihak lain.
Selain itu, Baznas juga menerjunkan sejumlah personel penyelamat untuk membantu para korban gempa di Turki dan Suriah, dengan 5 orang personel, termasuk 2 dokter dan staf lokal dari penerima manfaat beasiswa Baznas.
"Tim yang terdiri dari Baznas Tanggap Bencana dan Rumah Sehat Baznas itu akan diberangkatkan dari Jakarta ke Turki dan Suriah, yang nantinya mereka akan bersinergi dengan para staf lokal penerima Beasiswa Cendekia Baznas yang berada tak jauh dari lokasi bencana. Upaya maksimal akan terus kita lakukan, demi mendukung pemulihan penyintas bencana," ucap Noor.
Untuk itu, lanjut Noor, Baznas mengajak masyarakat untuk saling bahu membahu membantu para korban bencana, dengan menyalurkan donasi terbaik melalui Baznas.
Baznas memastikan bantuan yang disalurkan akan tepat sasaran dan dikemas menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti yang selama ini dilakukan Baznas di lokasi bencana.
Pasalnya, dalam setiap kegiatannya, Baznas selalu menerapkan prinsip 3A, yakni Aman Syar'i, Aman Regulasi dan Aman NKRI, untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan kepercayaan kepada lembaga pemerintah nonstruktural tersebut.
"Ini adalah momentum tepat untuk kita bergandengan tangan membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan. Baznas mengajak masyarakat untuk tidak berhenti berbuat kebaikan, demi menolong sesama," ucapnya, dalam siaran pers.