REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK–Unit Pengolahan Sampah (UPS) Kelurahan Beji, Kota Depok memproduksi pupuk organik atau kompos untuk masyarakat. Fasilitas ini mengklaim mampu mengolah sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos hingga mencapai 31 ton.
Koordinator Unit Pengolahan Sampah (UPS) Kelurahan Beji, Andriansyah mengatakan, dalam sebulan hasil pengolahan pupuk bisa naik dan turun. Yaitu antara 29 hingga 31 ton dengan rata-rata per hari sekitar satu ton. Hasil pupuk yang diproduksi ini dikatakan tidak pernah dijual dan hanya dibagikan kepada warga yang aktif melakukan kegiatan pemilahan sampah.
\"Selain mengolah sampah di UPS, kami juga mengambil sampah di rumah-rumah warga, sehingga tahu siapa saja yang melaksanakan kegiatan memilah sampah. Bagi keluarga yang aktif, kami memberikan kesempatan untuk mendapatkan pupuk organik secara gratis,\" ujarnya dikutip dari situs informasi resmi Kota Depok, Senin (6/2/2023).
Menurutnya, tidak hanya sampah dari pemukiman, pihaknya juga menerima sampah dari sejumlah pasar di Kota Depok, seperti Pasar Cisalak dan Pasar Kemiri.
Ia menjelaskan bahwa proses pengolahan sampah organik menjadi kompos akan semakin cepat jika sampah yang diterima dari masyarakat dalam kondisi sudah dipilah. Karena dengan begitu, pihaknya tidak perlu lagi melakukan pemilahan sampah di UPS.
\"Kami selalu menggiatkan sosialisasi memilah sampah kepada warga, sebab tidak hanya dapat menguntungkan bagi warga. Kami juga lebih cepat dalam memproses pengolahan sampah di UPS menjadi pupuk organik,\" tuturnya. Alkhaledi Kurnialam