REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Gedung Papua Youth Creative Hub (PYCH) akan segera diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Gedung ini nantinya akan digunakan dan dimanfaatkan oleh Papua Muda Inspiratif (PMI) dalam menjalankan program kerjanya untuk membantu mempercepat kesejahteraan masyarakat di Tanah Papua. PMI nantinya akan berkolaborasi, mengembangkan diri dan terus menjadi motor pengembangan SDM muda di Bumi Cendrawasih tersebut.
Menjelang peresmian, Papua Muda Inspiratif melakukan segala persiapan. Di antaranya menghiasi gedung dengan ornamen khas Papua, melakukan sejumlah kegiatan sebelum peresmian, hingga berencana akan memperkenalkan sejumlah aplikasi yang bermanfaat untuk masyarakat, khususnya anak muda.
Hal itu disampaikan Project Manager Bidang Industri Kreatif, PMI, Aksamina Woisiri, saat mendampingi Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya, yang juga Pembina PMI, saat meninjau persiapan peresmian gedung PYCH yang berlokasi di Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.
"Kami selesai melaksanakan rapat dengan Pak Deputi IV, Pak Made Kartikajaya membahas beberapa persiapan menjelang peresmian gedung PYCH," kata Aksamina, Selasa (7/2/023).
Made Kartikajaya dan PMI melakukan pengecekkan satu persatu ruangan dan lapangan, untuk memastikan seluruh persiapan jelang peresmian diselesaikan dengan sempurna.
Aksamina menyebutkan, gedung PYCH akan dihiasai sejumlah ornamen khas Papua di antaranya patung kayu. Lalu, gedung ini juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas, di antaranya lapangan futsal dengan rumput sintetis dan lapangan basket.
Menurutnya, gedung ini juga ada ruang untuk produk UMKM, ada juga PYCH cafe, ruang pelatihan-pelatihan, ruang rapat, ruang serbaguna, ruangan yang bisa digunakan untuk co-working space, hingga ruangan berbentuk tribun yang berkapasitas ratusan orang, yang bisa digunakan untuk pertunjukkan, acara keagamaan dan lainnya.
"Ada ornamen-ornamen khas Papua untuk tiang-tiangnya juga. Terus juga ada ruang buat podcast, ruang musik juga," ucapnya.
Selain itu, Aksamina mengungkapkan PMI akan memperkenalkan sejumlah aplikasi yang bermanfaat untuk masyarakat, khususnya anak muda, di antaranya aplikasi Containder, yaitu aplikasi untuk pengelolaan sampah berbasis digital. Lalu, aplikasi Tabea yang digunakan untuk mahasiswa agar mudah dalam mencari beasiswa. Kemudian aplikasi MTN (Manajemen Talenta Papua) yang mengintegrasikan semua talenta-talenta muda di Papua.
"Ada juga aplikasi Sindi, yaitu aplikasi yang dikaitkan dengan Bapenas untuk keluhan dari masyarakat," kata Aksamina.
PMI akan dilaksanakan beberapa kegiatan pra-event peresmian. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara massif di Gedung PYCH dengan melibatkan anak muda, pelajar, dan mahasiswa, antara lain The Voice Kids yang diikuti oleh siswa-siswi SD di Papua.
"Ini kita fokuskan untuk anak-anak kecil sebagai bibit-bibit unggul yang nantinya akan masuk program lanjutan untuk mereka mengikuti rekaman, dan dibuatkan album, dibuat pendampingan, dilatih vocal hingga koreografi," jelas Aksamina.
Baca juga : Buntut Pembakaran Pesawat Susi Air, Lapangan Terbang Paro Papua Ditutup Sementara
Pre-event peresmian lainnya yaitu lomba Tari Yosim Pancar (Yospan), bimbel persiapan seleksi masuk sekolah kedinasan, lomba fotografi, Papua worshipper hingga karnaval PYCH.
Aksamina menyatakan semua bidang di PMI akan menampilkan sejumlah kreasi pada saat peresmian. PMI turut melakukan audisi dancer, marching band, Paskibra hingga modeling. Sejumlah audisi telah selesai dan pada tahap pembinaan jelang peresmian.
Papua Muda Inspiratif menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, atas pembangunan Gedung PYCH tersebut. "Semoga ini dapat kita gunakan dengan baik untuk mendorong kemajuan di Tanah Papua," pungkas Aksamina.
Kecanggihan Gedung PYCH
Gedung ini memiliki gedung utama yang terdiri dari dua lantai, dan dua gedung asrama. Gedung ini akan dilengkapi dengan internet berkecepatan 100 Mpbs dengan bandwith upstream downstream simetris 1:1. Ada juga CCTV hingga ruang kontrol.
Ada dua gedung asrama yang terdiri dari 46 kamar dengan fasilitas tempat tidur lengkap, lemari, kamar mandi didalam dan lainnya. Setiap kamar berkapasitas dua orang. Jadi asrama bisa dihuni untuk 96 orang. Gedung ini juga dilengkapi dengan sistem alarm kebakaran yang terpusat di ruang kontrol, tersambung dengan semua speaker yang ada di dalam maupun luar gedung.
Baca juga : Media Dunia Soroti Penyanderaan Pilot Susi Air di Papua
Gedung ini mengadopsi konsep green building yang memanfaatkan energi alam, seperti pencahayaan dan angin. Jadi, Gedung PYCH ini kalau siang tanpa lampu masih cukup terang. Termasuk gedung asrama kalau tanpa lampu di siang hari, masih akan terang di semua sisi, karena banyak kaca dan lubang ventilasi.
Di sisi lain, desain arsitektur atap gedung utamanya terinspirasi dari rumah adat masyarakat Kota Jayapura dan Wamena, yakni atap Honai dan atap Kariwari.