Kelompok Peternak Kebumen Dapat Bantuan 64 Sapi dan 342 Kambing
Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Peternak merawat ternak sapinya pada kandang sapi koloni (ilustrasi) | Foto: Mohamad Hamzah/ANTARA
REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Pada 2022, Pemerintah Kabupaten, Jawa Tengah, telah memberikan bantuan hibah sapi dan kambing kepada Kelompok Tani Ternak (KTT) dengan jumlah ratusan ekor.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto mengatakan, bantuan sapi PO yang telah diberikan yakni 64 ekor dan kambing sejumlah 342 ekor. Terdiri dari kambing betina Jawa Randu 258 ekor dan kambing jantan PE 84 ekor.
Bantuan tersebut diberikan kepada 30 KTT yang tersebar di sejumlah wilayah di Kebumen. "Semua sudah kita berikan pada Oktober sampai November tahun lalu kepada 30 kelompok tani ternak atas usulan aspirasi anggota dewan," ujar bupati dalam keterangannya, Rabu (8/2/23).
Ia memastikan semua bantuan hewan ternak pada saat seleksi dan serah terima ke kelompok dalam kondisi sehat, dengan spesifikasi usia belum poel atau maksimal sudah poel 1.
"Jadi sebelum ternak diserahkan kepada KTT calon penerima juga diberikan bintek meliputi budidaya ternak dan kelembagaan kelompok. Itu semua sudah dilakukan pemerintah daerah," jelasnya.
Setelah diberikan, juga telah dilakukan monitoring dan evaluasi untuk mengetahui perkembangan ternak bantuan tersebut sebagai bahan evaluasi.
Monev yang dilakukan untuk mengecek apakah ternak yang diberikan terawat atau tidak, perkembangannya bagaimana, dan kondisi kesehatannya.
"Alhamdulillah banyak yang sudah bunting sapi dan kambingnya, ada satu ekor yang mati dan setelah dicek ternyata kena PMK," kata dia.
Kadinas Pertanian dan Pangan melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Kebumen, Retno Handarwati menambahkan, untuk tahun ini, juga bakal ada bantuan serupa dengan jumlah yang kebih banyak lagi dari aspirasi dewan.
Harapannya dengan bantuan ini bisa menambah semangat masyarakat untuk menggeluti dunia ternak. "Apalagi kalau ada kaum milenial yang mau beternak dengan wawasan yang lebih luas melalui medsos mestinya hasilnya akan lebih bagus," ujarnya.