REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO - Peringatan Hari Ulang Tahun (Harlah) 100 tahun atau Satu Abad NU (Nahdlatul Ulama) berlangsung meriah di Jawa Timur khususnya di Sidoarjo tempat berlangsungnya pusat kegiatan di Stadion Deltras, Selasa (7/2/2023).
Warga Nahdliyin begitu antusias menyambut abad kedua NU tidak hanya dari Jawa Timur tapi juga dari berbagai daerah di Indonesia. Momen tersebut rupanya juga menjadi ajang warga NU untuk menyampaikan aspirasi dan harapannya bagi orang Islam terbesar di dunia itu.
Salah satunya harapan NU terus mengawal NKRI untuk menjadi negara yang adil, makmur dan sejahtera bebas dari korupsi.
Adalah sejumlah warga NU yang mengatasnamakan diri Sahabat FBI Jawa Timur yang mengkampanyekan pesan antikorupsi dibumbui gambar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri bertuliskan "Menuju Abad Kedua NU, Abad Pencerahan Indonesia Bebas Korupsi".
Salah satu anggota Sahabat FBI Jawa Timur, Hasan yang tengah memasang spanduk tersebut mengatakan dirinya berinisiatif memasang sejumlah atribut tersebut karena tergerak karena persoalan korupsi masih marak terjadi di Indonesia dan berharap momentum harlah Satu Abad NU dapat meneguhkan komitmen pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Kita ingin abad kedua NU jadi abad pencerahan Indonesia bebas korupsi, kami sebagai warga NU berharap saatnya Indonesia dipimpin oleh tokoh yang antikorupsi," kata Hasan dalam keterangannya, Rabu (8/2/2023).
Pesan antikorupsi korupsi yang digaungkan Sahabat FBI Jatim sendiri cukup beragam salah satunya mereka berharap sosok ketua KPK yang dinilai tegas dan berani melawan korupsi itu dapat maju menjadi Presiden RI pada 2024.
"Itu harapan kami agar para elite dan partai politik tahu bahwa kita masyarakat bawah ini ingin ada tokoh yang selama ini terbukti tegas dan berani seperti Pak Firli Ketua KPK jadi pemimpin di negeri ini," ujar dia.
Baca juga: 4 Sosok Wanita yang Bisa Mengantarkan Seorang Mukmin ke Surga, Siapa Saja?
Resepsi Puncak Abad Kedua ini diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo dengan didampingi Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Kiai Miftachul Akhyar.
Acara akbar ini juga dihadiri sejumlah tokoh dan ulama, Mustasyar PBNU KH Mustofa Bisri (Gus Mus), Presiden Kelima RI Megawati Soekarno Putri, Mantan Wapres Jusuf Kalla, dan ibu negara keempat Nyai Sinta Nuriyah Wahid.
Selain itu, hadir pula Prabowo Subianto, Ketua SC Harlah Satu Abad NU Erick Thohir, Ketua Pelaksana Harlah Satu Abad NU Yenny Wahid, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Panglima TNI, dan Kapolri.