REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menyampaikan, pemerintah akan segera mengirimkan bantuan untuk korban bencana gempa bumi di Turki dan Suriah. Menurut dia, teknis pengiriman bantuan tersebut baru akan dirapatkan hari ini.
"Hari ini kita rapat. Secepatnya (bantuan dikirimkan)," ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (8/2/2023).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menginstruksikan Menko PMK menyiapkan pengiriman bantuan untuk para korban bencana di Turki dan Suriah. Salah satu bantuan yang akan dikirimkan yakni tenaga kesehatan. "Saya tadi yang diperintah untuk segera menyiapkan bantuan bencana di Suriah dan Turki," tambahnya.
Namun, lanjut dia, pemerintah juga masih akan berkoordinasi dengan pihak terkait. "Tenaga kesehatan kita lihat kebutuhan makanya ini akan koordinasi dulu dengan Pemerintah Suriah dan Turki apa sih yang dibutuhkan," kata Muhadjir.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan, pemerintah saat ini sedang menyiapkan bantuan yang akan disalurkan untuk para korban gempa di Turki. Bantuan tersebut disiapkan baik oleh Kementerian Negeri, Kementerian Pertahanan, dan juga Kementerian Sosial.
"Iya ini sedang disiapkan bantuannya. Boleh Menlu, Kemenhan, dan juga oleh Kemensos. Baru disiapkan dan segera akan dikirim. Secepatnya. Ini tadi pagi masih mencari pesawat,” kata Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (7/2/2023).
Gempa berkekuatan 7,9 Magnitudo mengguncang Kahramanmaras dan beberapa provinsi tetangga, termasuk Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis pada Senin dini hari waktu setempat. Kemudian, pada pukul 13.24, terjadi gempa lanjutan berkekuatan 7,6 yang juga berpusat di Kahramanmaras. Bencana itu menyebabkan ribuan jiwa meninggal dunia dan lainnya mengalami luka-luka.