Rabu 08 Feb 2023 15:35 WIB

Zulhas Pastikan Indonesia Bantu Penanganan Gempa Saat Temui Dubes Turki

Zulhas menyampaikan belasungkawa dan simpati mendalam untuk korban gempa Turki.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat mengunjungi Kedubes Turki di Indonesia, Rabu (8/2/2023).
Foto: Istimewa
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat mengunjungi Kedubes Turki di Indonesia, Rabu (8/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan Indonesia siap membantu pemerintah Turki dalam penanganan gempa bumi. Turki diguncang gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 pada Senin (6/2/2023).

“Indonesia siap untuk membantu Pemerintah Turki dalam penanganan gempa,” tutur Zulkifli Hasan saat menyambangi kantor Kedutaan Besar Turki di Jakarta, dalam keterangan, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga

Kesiapan mengirim bantuan itu disampaikan Zulkifli Hasan (Zulhas) secara langsung kepada Duta Besar Republik Turki untuk Indonesia Ahmet Cemil Miroglu. Zulhas mengatakan, Indonesia turut berduka dan merasa bersimpati atas tragedi gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah.

“Menyampaikan belasungkawa dan rasa simpati yang mendalam atas tragedi gempa bumi yang menewaskan ribuan orang,” ujar Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Diketahui, gempa yang melanda wilayah Turki pada Senin (6/2/2023) yang merenggut korban jiwa lebih dari 5.894 orang dan 34 ribu lainnya terluka. Sementara, di Suriah, korban meninggal akibat gempa tercatat lebih dari 1.900 orang.

Selain Turki dan Suriah, beberapa negara seperti Lebanon, dan Israel juga terdampak akibat peristiwa gempa yang terjadi di Turki. Kedalaman gempa yang terjadi pada Senin (6/2/2023) pukul 01.17.36 GMT (pukul 08.17.36 WIB) ini mencapai 24,1 kilometer.

Lembaga pemantau geologi AS (USGS) mencatat ada 24 gempa susulan setelah gempa utama di Turki. Pusat gempa terjadi kira-kira di sepanjang Patahan Anatolia Timur (East Anatolian Fault).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement