REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi Inggris pada Rabu (8/2/2023) untuk pertama kalinya sejak invasi Rusia dimulai hampir satu tahun lalu. Pemerintah Inggris mengatakan, Zelenskyy akan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Rishi Sunak, berpidato di parlemen dan bertemu kepala militer Inggris.
Inggris salah satu pendukung militer terbesar Ukraina dan telah mengirimkan lebih dari 2 miliar poundsterling senjata dan peralatan ke negara itu. Kunjungan itu dilakukan saat Sunak mengumumkan, Inggris akan melatih pilot Ukraina dengan jet tempur standar NATO.
Lebih dari 10 ribu tentara Ukraina dilatih di pangkalan-pangkalan di Inggris. Beberapa di antaranya berlatih untuk mengoperasikan tank Challenger 2 yang dikirim Inggris.
"Saya bangga hari ini kami akan memperluas pelatihan itu dari tentara menjadi marinir dan pilot jet tempur, memastikan Ukraina memiliki militer yang mampu mempertahankan kepentingannya dengan baik di masa depan," kata Sunak.
"Ini juga menggarisbawahi komitmen kami untuk tidak hanya menyediakan militer peralatan jangka pendek, tetapi janji jangka panjang untuk berdiri bahu-membahu dengan Ukraina selama bertahun-tahun yang akan datang," tambah Sunak.
Ini akan menjadi kunjungan perjalanan kedua Zelenskyy ke luar negeri sejak Rusia meluncurkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Sebelumnya pada Desember, Zelenskyy mengunjungi Amerika Serikat.
Zelenskyy menjalin hubungan erat dengan mantan perdana menteri Boris Johnson, salah satu pendukung Ukraina paling vokal. Sunak menjabat sebagai perdana menteri pada Oktober dan berjanji mempertahankan dukungan Inggris terhadap Ukraina.