Rabu 08 Feb 2023 17:35 WIB

UEA Janjikan Bantuan 100 Juta Dolar AS untuk Suriah dan Turki

Jumlah bantuan itu akan dibagi rata antara Suriah dan Turki.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Dalam foto satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies ini, pemandangan bangunan yang runtuh dan operasi penyelamatan setelah gempa bumi, di Islahiye, Turki,  Selasa (7/2/2023).  Gempa kuat melanda Turki dan Suriah Senin dini hari, merobohkan ratusan bangunan serta menewaskan dan melukai ribuan orang. UEA Janjikan Bantuan 100 Juta Dolar AS untuk Suriah dan Turki
Foto: Satellite image ©2023 Maxar Technologies via
Dalam foto satelit yang disediakan oleh Maxar Technologies ini, pemandangan bangunan yang runtuh dan operasi penyelamatan setelah gempa bumi, di Islahiye, Turki, Selasa (7/2/2023). Gempa kuat melanda Turki dan Suriah Senin dini hari, merobohkan ratusan bangunan serta menewaskan dan melukai ribuan orang. UEA Janjikan Bantuan 100 Juta Dolar AS untuk Suriah dan Turki

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirat Arab (UEA) pada Selasa menjanjikan 100 juta Dolar untuk Suriah dan Turki. Bantuan tersebut salah satu jumlah bantuan terbesar setelah gempa besar yang mengakibatkan korban jiwa lebih dari 6.256 orang di kedua negara.

Negara Teluk yang telah menjanjikan sekitar 13,6 juta dolar untuk Suriah ini memelopori upaya bantuan regional setelah mengirim pesawat ke kedua negara dengan barang bantuan dan tim penyelamat.

Baca Juga

Pada Selasa, Presiden Emirat Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan memerintahkan pemberian 100 juta dolar AS untuk membantu mereka yang terkena dampak. Hal ini disampaikan kantor berita resmi WAM.

Jumlah bantuan itu akan dibagi rata antara Suriah dan Turki dengan masing-masing mendapatkan 50 juta dolar AS. Belum jelas, apakah dana untuk Suriah termasuk 13,6 juta dolar AS yang diumumkan sebelumnya.

Dilansir dari Al Arabiya pada Rabu (8/2/2023), Komandan Operasi Gabungan di Kementerian Pertahanan UEA Mayor Jenderal Saleh al-Ameri mengatakan pada Selasa bahwa tiga pesawat militer telah dikirim ke Turki. Pesawat membawa tim pencarian dan penyelamatan yang telah memulai operasi.

Sebanyak tujuh penerbangan direncanakan ke negara-negara yang dilanda gempa, termasuk dua ke ibu kota Suriah, Damaskus. Kantor berita resmi Suriah SANA mengatakan sebuah pesawat Emirat yang membawa 10 ton pasokan makanan telah tiba di bandara internasional Damaskus.

UEA membuka kembali kedutaannya di ibu kota Suriah pada Desember 2018. UEA menunjukkan upaya untuk membawa rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad kembali ke Arab setelah bertahun-tahun diboikot.

Pada Maret tahun lalu, Assad melakukan kunjungan ke UEA yang pertama ke negara Arab dalam lebih dari satu dekade perang saudara yang brutal. Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa besar yang melanda Turki dan Suriah naik di atas 6.200 pada Selasa, data resmi menunjukkan, dengan petugas penyelamat masih mencari korban selamat yang terjebak. Pihak berwenang mengatakan 4.544 orang meninggal di Turki dan 1.712 di Suriah, sehingga total menjadi 6.256 jiwa.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement