Rabu 08 Feb 2023 18:18 WIB

Ahli Jelaskan Peluang Keberhasilan Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca

TMC menjadi salah satu upaya menekan kemungkinan terjadinya kondisi cuaca ekstrem.

Red: Qommarria Rostanti
Teknologi modifikasi cuaca. (TMC)
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Teknologi modifikasi cuaca. (TMC)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ahli geografi fisik dan lingkungan Dr Mangapul Parlindungan Tambunan menjelaskan peluang keberhasilan operasi penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang dilakukan pemerintah. TMC menjadi salah satu upaya menekan kemungkinan terjadinya kondisi cuaca ekstrem.

Dalam keterangan tertulisnya, dosen program studi geografi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia itu menyampaikan bahwa penerapan TMC ditujukan untuk mempercepat proses terjadinya hujan di ruang yang diinginkan. Dr Mangapul menjelaskan, penaburan garam ke udara dengan menggunakan pesawat di wilayah yang sudah ditentukan dalam operasi TMC dapat mempercepat terjadinya hujan.

Baca Juga

"Operasi TMC dilakukan dengan melihat kondisi awan sebelum terjadinya hujan agar dapat dialihkan ke ruang yang diinginkan, seperti di laut, dengan melihat perhitungan intensitas hujan yang akan terjadi di ruang tertentu," kata dia, Rabu (8/2/2023).

Menurut dia, keberhasilan operasi TMC dipengaruhi oleh kondisi angin. Dr Mangapul juga mengemukakan, peran interpretasi manusia dalam penerapan teknologi modifikasi cuaca, yang berkaitan dengan siklus hidrologi di atmosfer. "Pada saat pembentukan awan, di situ ada interpretasi manusia. Di saat kondensasi terjadi, di situ lah disemai atau ditabur (garam) awan-awannya sehingga hujan terjadi di ruang yang kita inginkan," katanya.

Menurut siaran pers Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), TMC telah diterapkan di wilayah Indonesia sejak 1977. Sebelumnya, operasi TMC disebut sebagai operasi hujan buatan.

"Operasi TMC telah diuji di beberapa negara hingga digunakan saat ini di Indonesia. Tingkat efektivitas operasi TMC tersebut bisa dikatakan 50 persen berhasil dan 50 persen gagal. Hal tersebut sangat tergantung dengan angin," kata Dr Mangapul. Ia menyebut sampai saat ini belum ada laporan mengenai dampak negatif pelaksanaan operasi TMC.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement