REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus Wakil Ketua Panitia Satu Abad NU Rahmat Hidayat Pulungan mengatakan setidaknya ada 3,5 juta warga Nahdliyin dan masyarakat yang hadir dalam acara Resepsi Puncak Satu Abad NU yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu (8/2/2023).
Menurut dia, jutaan warga Nahdliyin tersebut mengikuti rangkaian kegiatan selama 24 jam nonsetop. "Kalau Nahdliyin dan semuanya ya itu estimasi di atas 3,5 juta selama 24 jam. Kan momennya 24 jam," ujar Rahmat saat ditanya Republika.co.id usai konferensi pers di Hotel Luminor Sidoarjo, Rabu (3/2/2023).
Sebagaimana diketahui, acara Resepsi Puncak Satu Abad NU digelar selama 24 jam sejak Selasa (7/2/2023) pukul 00.00 WIB. Acara akbar warga Nahdliyin ini diawali dengan sejumlah kegiatan ritual keagamaan NU, seperti Lailatul Qiroah, Manaqib Syekh Abdul Qadir Jailani, dan Qiyamul Lail yang dipimpin oleh KHR Ahmad Azaim Ibrahimy dan Habib Lutfi bin Ahmad Al Attas.
Tidak hanya itu, warga Nahdliyin yang hadir juga mengikuti ijazah kubro dan melaksanakan Sholat Subuh berjamaah. Kegiatan keagamaan NU ini pun diakhiri dengan sholawatan hingga pagi.
Setelah melakukan rangkaian ritual NU, kemudian dilanjutkan dengan Resepsi Puncak Satu Abad NU yang dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Selasa (7/2/2023) pagi. Namun, kegiatan yang digelar di dalam stadion ini hanya dapat diikuti oleh puluhan warga Nahdliyin.
"Dari pagi hari sampai siang saja itu estimasinya 1.035.000 orang yang terdaftar," ucapnya.
Setelah waktu zhuhur, dilanjutkan acara Karnaval Budaya dan Najdlatut Tujjar Fest. Sedangkan malam harinya, warga Nahdliyin menikmati penampilan musik di Panggung Rakyat.
"Jadi ada orang yang datang segmen ritual. Ada segmen resepsi tujuh jam. Dan ada segmen kebudayaan itu panjang sampai pukul 00.00. Belum yang datang ke bazar-bazar. Estimasi saya 3,5 juta lebih," kata Rahmat.