Kamis 09 Feb 2023 05:27 WIB

Lokapasar Jadi Andalan Utama Berjualan, Siapa Terfavorit?

Lokapasar menjadi pilihan tempat untuk berbelanja sekaligus berbisnis masyarakat.

Red: Natalia Endah Hapsari
Fitur interaktif yang menjadi salah satu cara baru untuk berbelanja online telah membawa perubahan khususnya dalam kecenderungan perilaku belanja konsumen./ilustrasi
Foto: Dok Pribadi
Fitur interaktif yang menjadi salah satu cara baru untuk berbelanja online telah membawa perubahan khususnya dalam kecenderungan perilaku belanja konsumen./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Saat ini fitur inovatif menjadi salah satu aspek persaingan di antara pemain lokapasar atau e-commerce untuk meningkatkan daya tarik pengguna, salah satunya penjual.

Melalui fitur interaktif seperti Live Shopping hingga Short Video dapat memberikan kesempatan bagi penjual untuk memiliki interaksi proaktif dengan calon pembeli, semakin memperluas jangkauan produk, meningkatkan kepercayaan konsumen hingga meningkatkan daya tarik melalui konten kreatif dan inspiratif.

Baca Juga

Keunggulan tidak hanya dirasakan oleh penjual akan tetapi mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.

Fitur interaktif yang menjadi salah satu cara baru untuk berbelanja online telah membawa perubahan khususnya dalam kecenderungan perilaku belanja konsumen.

Berdasarkan riset Ninjavan pada tahun 2022 di Asia Tenggara yang berjudul "Live Selling in Southeast Asia", Shopee (27 persen) menjadi platform

e-commerce yang merajai Live Streaming, unggul dari Facebook (25,5 persen), lalu TikTok (22,5 persen) mengikuti di belakangnya.

Data lainnya dari Snapcart pada Desember 2022 menunjukkan sebanyak 37 persen responden mengaku menyukai Shopee Live, diikuti dengan Tiktok (30 persen), Shopee Video (23 persen), Tokopedia Play (7 persen), dan (1 persen) untuk BukaLive, LazLive dan LazadaFeed.

Melihat paparan di atas, Shopee dapat dikatakan merajai fitur interaktif yang menawarkan peluang baru bagi para penjual. Kemudian, melihat berbagai faktor yang mempengaruhi konsiderasi penjual saat memilih platform e-commerce untuk berjualan serta pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa Shopee masih menjadi platform e-commerce nomor 1 pilihan penjual untuk berjualan online.

Hal ini khususnya dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan tidak hanya sebagai medium penghubung, tetapi juga program pendamping serta inovasi yang mempersiapkan penjual dari memulai, berkembang hingga membangun bisnis yang berkesinambungan.

Hasil riset yang dikeluarkan Ipsos memperlihatkan Shopee masih unggul menduduki peringkat pertama pada dua indikator. Pertama, indikator pangsa pasar jumlah transaksi (share of order), dimana Shopee juga berhasil mencatatkan pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan transaksi, yakni 41 persen, diikuti dengan Tokopedia (34 persen) dan Lazada (16 persen).

Selain itu, indikator pangsa pasar nilai transaksi yang menunjukkan Shopee menduduki peringkat pertama dalam mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar, yaitu 40 persen, mengungguli pemain e-commerce lain seperti Tokopedia (30 persen) dan Lazada (16 persen).

Adu daya tarik dan strategi masih sangat menarik untuk diperhatikan pada tahun ini. Di tengah situasi ini, para pemain e-commerce semakin bersemangat dan menggali potensi apa apa saja yang bisa ditawarkan terhadap penjual guna menciptakan ekosistem yang lebih matang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement