Rabu 08 Feb 2023 21:05 WIB

Adab Sebelum Tidur

Dianjurkan bertaubat sebelum tidur.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Adab Sebelum Tidur. Foto: Tidur (ilustrasi)
Foto: Republika
Adab Sebelum Tidur. Foto: Tidur (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Imam Al-Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah menuliskan, salah satu adab yang diatur adalah adab hendak tidur. Beliau menyebut bahwa jika seorang Muslim hendak tidur maka dianjurkan untuk menghamparkan hamparan dalam keadaan menghadap kiblat. Dan setelah itu tidurlah dalan keadaan memiringkan badan ke sebelah kanan seperti berbaringnya jenazah di liang lahad.

Imam Al Ghazali berkata, "Ketahuilah bahwasannya tidur itu seperti mati dan bangkit daripada tidur itu, seumpama bangkit dari kubur pada hari kiamat nanti. Siapa tahu, barangkali rohmu dicabut oleh Allah SWT ketika engkau tidur lada suatu malam, maka bersedialah engkau untuk menemui Tuhanmu dengan kondisi tidur dalam keadaan suci dan wasiatmu tersimpan di bawah bantalmu,".

Baca Juga

Tak hanya itu, adab lainnya sebelum tidur adalah hendak memohon taubat kepada Allah. Memohon ampun dari segala dosa dan kesalahan, dan berazam bahwa tidak lagi mengulangi maksiat yang pernah dikerjakan. 

Imam Al Ghazali berkata, "Ketahuilah bahwasannya tidur itu seperti mati dan bangkit daripada tidur itu, seumpama bangkit dari kubur pada hari kiamat nanti. Siapa tahu, barangkali rohmu dicabut oleh Allah SWT ketika engkau tidur lada suatu malam, maka bersedialah engkau untuk menemui Tuhanmu dengan kondisi tidur dalam keadaan suci dan wasiatmu tersimpan di bawah bantalmu,".

Tak hanya itu, adab lainnya sebelum tidur adalah hendak memohon taubat kepada Allah. Memohon ampun dari segala dosa dan kesalahan, dan berazam bahwa tidak lagi mengulangi maksiat yang pernah dikerjakan.

Imam Al Ghazali mengingatkan bahwasannya janganlah seorang Muslim merangsang nafsunya untuk tidur lebih awal dengan mempersiapkan alas tidur yang empuk-empuk. Sebab tidur adalah mengosongkan bagi makna kehidupannya, kecuali jika dia melihat bahwa saat terjaganya itu dapat merusak agamanya.

Beliau menambahkan, sebelum tidur maka hendaknya seorang Muslim mempersiapkan alat bersiwak dan bersiwak dengannya. Bersuci dengan berwudhu, dan setelah itu berazam untuk dibangunkan di pertengahan malam agar dapat mendirikan shalat tahajud.

Imam Al Ghazali juga mengingatkan agar umat Islam tidak memanjangkan angan-angannya menjelang tidur. Sebab nanti ia akan merasa malas melakukan ibadah-ibadah yang sifatnya individual. Bahkan hendaknya seseorang yang hendak tidur itu harus memikirkan tentang kematian yang sangatlah dekat sifatnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement