Rabu 08 Feb 2023 22:23 WIB

Berbentuk Wajah Pendiri NU, 26 Ribu Sticky Note Raih Rekor MURI

Stocky note berisi harapan 26 ribu orang untuk abad kedua NU.

Rep: Muhyiddin/ Red: Gita Amanda
Anggota Fatayat NU menyelesaikan pemecahan rekor muri bergambarkan lima tokoh Nahdlatul Ulama menggunakan kertas berisi harapan dan doa sari jamaah sebanyak 26.000 kertas saat acara Resepsi Puncak Satu Abad NU di halaman Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/8/2023). Selain itu, dalam acara Resepsi Satu Abad NU juga turut memecahkan rekor dengan tarian sufi sepanjang 2 kilometer dari Alun-alun Sidoarjo menuju Gelora Delta Sidoarjo.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Anggota Fatayat NU menyelesaikan pemecahan rekor muri bergambarkan lima tokoh Nahdlatul Ulama menggunakan kertas berisi harapan dan doa sari jamaah sebanyak 26.000 kertas saat acara Resepsi Puncak Satu Abad NU di halaman Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/8/2023). Selain itu, dalam acara Resepsi Satu Abad NU juga turut memecahkan rekor dengan tarian sufi sepanjang 2 kilometer dari Alun-alun Sidoarjo menuju Gelora Delta Sidoarjo.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Sticky Note berbentuk gambar para pendiri dan kiai NU memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam acara Resepsi Puncak Satu Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023). Ada 26 ribu Sticky Note yang dikumpulkan Fatayat NU untuk menjaring harapan dan doa warga Nahdliyin.

"Sticky Note itu kertas kecil yang ditulis 26 ribu orang. Mereka menulis apa yang menjadi harapan mereka untuk abad kedua. Doa-doa itu ditempel jadilah gambar besar para muassis NU," ujar Juru Bicara Resepsi Satu Abad NU, Rahmat Hidayat Pulungan saat konferensi pers di Hotel Luminor Sidoarjo Rabu (8/2/2023).

Baca Juga

Sticky Note yang dikumpulkan itu dibentuk dengan gambar wajah tiga muassis NU, seperti KH Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahab Hasbullah, KH Ridwan Abdullah. Selain itu, Sticky Note itu juga dibentuk wajah Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.

photo
Anggota Fatayat NU menyelesaikan pemecahan rekor muri bergambarkan lima tokoh Nahdlatul Ulama menggunakan kertas berisi harapan dan doa sari jamaah sebanyak 26.000 kertas saat acara Resepsi Puncak Satu Abad NU di halaman Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/8/2023). Selain itu, dalam acara Resepsi Satu Abad NU juga turut memecahkan rekor dengan tarian sufi sepanjang 2 kilometer dari Alun-alun Sidoarjo menuju Gelora Delta Sidoarjo. - (Republika/Thoudy Badai)

Rahmat mengatakan, sebenarnya ada banyak rekor dunia yang dipecahkan dalam acara Resepsi Puncak Satu Abad NU. Namun, hanya dua rekor yang dicatatkan MURI, yaitu Stiky Note terbanyak dan Tarian Sufi terpanjang.

"Sebenarnya acara Satu abad NU itu sangat banyak rekor dunia di situ. Tapi karena panitia sudah kecapekan cuma dua yang diurus rekor dunia," ucap Wasekjen PBNU ini.

"Ada dua rekor dunia kemarin yang dipecahkan, pertama tarian sufi terpanjang. Kedua, sticky notes," imbuhnya.

Puluhan ribu Stiky Note itu sendiri dibuat oleh 500 Fatayat NU. Pembuatan Sticky Note itu merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan harapan ke depan NU menuju abad kedua. Hal itu juga dilakukan untuk memberikan sesuatu yang baru dan unik dalam menjaring banyak doa dan harapan warga Nahdiyin yang datang dari berbagai daerah.

Sticky Note yang berisi doa dan harapan itu dapat dibentuk lukisan dengan cepat lantaran adanya kekompakan dari Fatayat NU. Mereka bergotong royong membagi tugas, termasuk mengajak warga Nahdiyin yang lalu lalang untuk berpartisipasi menuliskan harapan dan doanya di Sticky Note untuk NU ke depan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement