REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengatakan bakal membangun jembatan penyeberangan orang (JPO) yang berlokasi tidak jauh dari skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Fasilitas umum tersebut diperuntukkan bagi masyarakat umum yang hendak mengakses ke Stasiun Kebayoran Lama.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, pembangunan JPO tersebut akan dilakukan atas permintaan dari warga yang mobilisasi ke Stasiun Kebayoran Lama lantaran pertimbangan padatnya lalu lintas di sekitar kawasan tersebut. Peruntukkannya yakni bagi masyarakat umum, bukan penumpang antarmoda seperti di skywalk Kebayoran.
"JPO itu dibangun dekat skywalk karena memang permintaan dari warga ke KCI (PT Kereta Commuter Indonesia) itu banyak. Makanya nanti dibangun dari sebelah kanannya Koridor 8 yang ke arah perkampungan ke KCI itu. JPO nanti untuk penyeberangan orang bukan penumpang, di mana yang nyebrang gratis," kata Hari dalam keterangannya, Rabu (8/2/2022).
Letak JPO itu diketahui berjarak sekitar 200 meter dari Halte Transjakarta koridor 8. Rencananya pembangunan JPO tersebut akan dilakukan pada April 2023 dengan panjang jembatan sekitar 30 meter.
Adapun konsep dan desain yang diusung sama seperti JPO-JPO yang telah dipugar atau direvitalisasi yakni ikonik, ramah disabilitas dan lanjut usia (lansia), serta modern. Ditargetkan pembangunannya akan rampung pada November 2023.
"JPO anggarannya sudah ada sekitar Rp12 miliar. Dibangunnya setelah Maret selesai kontrak, konstruksi enam bulan, mungkin November selesai, dibikin ikonik seperti yang sekarang ada liftnya, lampu RGB (red, green, blue), kalau mau selfie bisa silakan di situ," ungkap Heri.
Hari menegaskan, dengan dibangunnya JPO tersebut, warga yang merupakan pengguna transportasi publik bisa langsung mengakses menuju Stasiun Kebayoran dengan lebih nyaman untuk menghindari kepadatan lalu lintas.
"Jadi bisa dibedakan antara fungsi skywalk dengan JPO jadi tidak ada lagi mau naik kereta kok bayar TJ," tutupnya.