REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Kekerasan berbasis gender terus merusak komunitas dan menghambat kemajuan di seluruh dunia.
Pada Hari Internasional Menentang Mutilasi Alat Kelamin Perempuan, The New Arab belajar tentang bagaimana sebuah pusat di Mesir memulihkan harapan dan martabat perempuan yang terkena dampak.
Baca Juga
"Kami dapat memulihkan apa yang diambil dari kami." Ini adalah seruan di antara para wanita yang menjalani prosedur restorasi sebagai tanggapan atas trauma yang disebabkan Mutilasi Alat Kelamin Wanita (FGM).
Pada Hari Internasional Tanpa Toleransi untuk Mutilasi Alat Kelamin Perempuan, perjalanan menyakitkan para penyintas FGM terungkap sekali lagi.