Kamis 09 Feb 2023 07:32 WIB

Presiden FIA tidak Lagi Terlibat Langsung dalam Manajemen F1

Presiden FIA sudah menyatakan mundur dari urusan manajemen harian F1.

Presiden FIA menyatakan tidak lagi terlibat dalam manajemen harian F1. (Foto: ilustrasi balap F1).
Foto: AP/Silvia Izquierdo
Presiden FIA menyatakan tidak lagi terlibat dalam manajemen harian F1. (Foto: ilustrasi balap F1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem tidak lagi terlibat langsung dalam Formula 1 (F1). Pihaknya telah menyerahkan manajemen harian olahraga balap itu kepada pengurus baru.

Juru bicara FIA pada Rabu (8/2/20230 waktu setempat, mengonfirmasi kepada AFP bahwa Ben Sulayem telah mengirim surat ke sejumlah F1 mengumumkan bahwa dia akan mundur dari urusan manajemen harian dari olahraga tersebut. Rencana itu dinyatakan dengan jelas sebelum pemilihannya pada tahun 2021 dalam sebuah manifesto.

Baca Juga

Saat itu dia berjanji untuk mencalonkan seorang direktur jenderal FIA dan memperkenalkan struktur pemerintahan yang direvisi di bawah tim yang didasarkan pada transparansi, demokrasi, dan pertumbuhan. FIA pada bulan lalu mengungkapkan perombakan di dalam departemen yang mengurusi balap kursi tunggal di bawah kepemimpinan Nikolas Tombazis.

Saat ini, ia bertanggung jawab memegang operasi harian di Formula 1. Pengumuman itu muncul ketika FIA dan pemilik F1, yaitu Liberty Media, berselisih atas serangkaian kontroversi yang melibatkan Ben Sulayem.

Presiden FIA kemudian memicu pertengkaran dengan Liberty Media pada bulan lalu. Dia menyebutkan suatu laporan dari Bloomberg soal valuasi Formula 1 yang seharga 20 miliar dolar sebagai label harga yang dinaikkan di tengah minat dari Arab Saudi untuk membeli hak komersial untuk ajang balap jet darat tersebut.

Menurut sejumlah laporan media, surat dari Liberty Media dan F1 kepada FIA menyatakan bahwa pernyataan tersebut mengganggu dengan cara yang tidak dapat diterima dengan komitmen untuk tidak merusak hak komersial. FIA juga membuat kegaduhan lain bagi sejumlah pihak setelah memperbarui peraturan yang melarang para pebalap F1 untuk mengeluarkan komentar bernada politik, agama atau pribadi, tanpa persetujuan lebih awal.

Bos F1 Stefano Domenicalli kepada harian Inggris The Guardian mengatakan bawah olahraga yang ia pimpin tidak akan membungkam siapapun.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement