REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Panitia kegiatan seabad Nahdlatul Ulama siap untuk memperbaiki fasilitas umum yang rusakpascagelaran di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa (7/2).
Wakil Ketua panitia seabad NU Rahmat Hidayat Pulungan di Sidoarjo, Rabu mengatakan, untuk kerusakan yang terjadi akibat kegiatan tersebut masih dihitung dan siap untuk diganti.
"Saat ini masih dalam proses penghitungan. Dan nanti kalau sudah selesai akan kami ganti," katanya saat temu media di Sidoarjo, Jawa Timur.
Ia mengatakan, selain fasilitas rusak, panitia NU juga akan mengganti kerusakan lapangan Stadion Gelora Delta Sidoarjo yang dijadikan puncak resepsi seabad Nahdlatul Ulama tersebut.
"Termasuk lapangan juga masih dalam proses penghitungan," ucapnya.
Ia mengatakan, pihak panitia sudah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terkait dengan hal tersebut.
"Secepatnya dihitung dan segera diganti," ucapnya.
Dalam kesempatan itu dirinya juga menyebutkan jika ada lima dari sembilan bedug yang digunakan dalam kegiatan tersebut belum diketahui keberadaannya.
"Ada sembilan bedug pada saat puncak peringatan kemarin. Tetapi hari ini setelah kami berkoordinasi dengan event organiser (EO) ada lima bedug yang keberadaanya belum diketahui," ujarnya.
Ia meminta kepada siapapun supaya segera mengembalikan bedug tersebut karena akan diserahkan ke beberapa pondok pesantren.
"Atau kalau bisa diserahkan langsung ke pondok pesantren juga tidak apa-apa," katanya.
Pada peringatan seabad NU yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2) dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Makruf Amin. Selain itu juga dihadiri sejumlah menteri kabinet serta ketua partai politik.
Massa yang memadati lokasi membuat sejumlah pejabat negara harus jalan kaki untuk menuju ke dalam stadion. Termasuk juga kepala negara yang berjalan kaki sambil menyapa peserta yang hadir sejak tengah malam.